Jakarta (ANTARA News) - Perolehan laba bersih PT Indosat Tbk sepanjang 2006 turun 13 persen dari Rp 1,62 triliun pada 2005 menjadi Rp 1,41 triliun pada 2006. "Hal ini disebabkan pendapatan usahanya hanya tumbuh 6 persen menjadi Rp 12,23 triliun," kata Deputy President Director Indosat, Kaizad B. Heerjee, di Jakarta, Jumat. Jika dibandingkan dengan operator seluler pesaingnya seperti Telkomsel dan Excelcomindo, maka hanya Indosat yang mengalami penurunan laba bersih untuk 2006. Misalnya Telkomsel optimis pada 2006 ini pendapatan usahanya tumbuh 20 persen, sedangkan laba bersih tumbuh 30 persen. Sementara Excelcomindo pendapatan usahanya untuk 2006 tumbuh 53 persen menjadi Rp 4,68 triliun. Sedangkan laba bersihnya naik drastis dari rugi bersih sebesar Rp 224 miliar pada 2005 menjadi laba bersih Rp 652 miliar pada 2006. Direktur Keuangan Indosat, Wong Heang Tuck, mengatakan untuk tahun ini perseroan menargetkan pendapatan usaha sekitar 20 persen. Namun dia tidak bersedia menyebutkan pertumbuhan laba bersihnya. "Paling tidak sama-lah pertumbuhannya dengan pendapatan usaha,"katanya. Dia menambahkan untuk tahun ini perseroan akan mencari dana sekitar 500 juta dolar AS. "Ya kita cari lewat pinjaman sindikasi bank atau penerbitan obligasi rupiah,"kata Wong. Dana tersebut katanya akan digunakan untuk menutupi belanja investasi (Capex) 2007 sebesar 1 miliar dolar AS. Belanja investasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dan perluasan jaringan melalui penambahan BTS (base tranceiver station).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007