Kulon Progo (ANTARA News) - Bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang melanda 45 titik di 11 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Sabtu (18/6).
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kulon Progo di Kulon Progo, Minggu, merinci titik-titik bencana tersebut.
Bencana banjir melanda 24 titik di antaranya:
1. Tanggul Sungai Seling, Kecamatan Temon, jebol yang menyebabkan air masuk ke pemukiman penduduk.
2. Luapan sungao Haisero menyebabkan pemukiman sepanjang jalan Panjatan-Lendah tergenangi air, khususnya Krembangan I.
3. Luapan sungai di Wates menyebabkan pemukiman penduduk tergenang air.
4. Luapan Sungai Kalipapah menyebabkan perumahan di Margosari tergenang air.
5. Luapan air Sungai Nagung masuk ke pemukiman (70 cm), di wilayah Tanggul sungai Seling jebol, air masuk ke pemukiman penduduk Gotakan II Panjatan.
6. Luapan air Sungai Haisero menyebabkan Polsek dan Koramol Panjatan terendam banjir.
7. Luapan air Sungai Serang masuk ke pemukiman dan perkantoran (50 cm) menerjanh Desa Bendungan Wates.
8. Jalan Nagung-Srandakan, luapan Sungai Haisero menggenangi jalan raya lalu lintas tertutup genangan banjir setinggi 75 cm sepanjang 500 meter.
9. Jalan Kertodiningrat UNY, luapan selokan masuk ke permukiman
10. Tawangsari Pengasih, luapam selokan masuk ke permukiman dan menggenangi permukiman penduduk setinggi 100 cm.
11. Luapan air selokan menggenangi kantor Kantor Dinas Pendidikan, evakuasi peralatan kantor pembersihan material banjir telah dilaksanakan.
12. Luapan selokan menggenangi ruas jalan Tambak-Karangsari Menutup akses jalan
13. Luapan selokan menggenangi ruas jalan Gadingan Wates, masuk pemukiman penduduk
14. Bonosoro Gulurejo Lendah, banjir menggenangi pemukiman, tanggul sungai longsor sepanjang 15 meter.
15. Puskesmas Samigaluh II, banjir menggenang kantor Puskesmas Samigaluh II, pembersihan mandiri Operasional Puskesmas Samigaluh II tidak bisa dilaksanakan.
16. Jembatan darurat Sarigono, Samigaluh. Jembatan darurat rusak diterjang banjir menutup akses lalu lintas jalan.
Selanjutnya, 18 titik tanah longsor yang menerjang Kulon Progo di antaranya:
1. Separang Pagerharjo Samigaluh, tanah longsor menutup jalan kabupaten ruas Separang-Pagerharjo
2. Tanah longsor do pedukuhan Sinogort, Desa Pagerharjo, Samigaluh menimpa rumah suradal lebar 12 meter dan tinggi 7 meter. Pembersihan material longsoran mengungsi di tempat tetangga takut longsor susulan.
3. Dusun Separan, Sinogo, Ngemplak dan Ponowetan, Desa Pagerharjo, titik longsoran kecil menyebar di sekitar kampung
4. Watubelah dan Gondangan, Sidomulyo Pengasih, hujan deras menyebabkan tanah longsor menutup akses jalan kampung Asesmen.
5. Penggung RT, Purwosari, hujan deras menyebabkan tanah longsor mengenai rumah Suraminem.
6. Madigondo, Samigaluh, tanah longsor mengenai jalan kabuparten.
7. Menggermalang, Pagerharjo, tanah longsor menimpa rumah Suwarjo.
8. Sarangan, Kebonharjo, tanah longsor menimpa jalan Balai Desa Pagerharjo, dan-SD Bendo perlu dilakukan pembersihan longsoran.
9. Ngaglik, Purwosari, tanah longsor mengenai rumah Andi Nurcahyo.
Kemudian, bencana pohon tumbang mengenai tiga titik yakni:
1. Karangnongko, Wates, pohon waru tumbang memutus akses jalan raya Karangnongko-Giripeni menimpa mobil pemotongan pohon dan evakuasi pohon untuk membuka akses jalan
2. Kalibiru dan Clapar, Kokap, pohon tumbang menutup akses jalan dan dikondisikan oleh TRC BPBD
3. Dlingseng, Desa Banjaroya.
"Kondisi banjir sudah surut dan ruas jalan yang ditertimbun tanah longsor juga sudah dapat dilewati. Penanganan bencana yang cepat ini, tidak terlepas dari gotong royong masyarat, tim relawan, Tagana, TRC, kepolisian dan TNI," kata Kepala BPBD Kulon Progo Gusdi Hartono.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016