Padang (ANTARA News) - Warga Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, mengatakan kesulitan mendapatkan air bersih pascaterjadinya longsor di daerah itu, Kamis (16/6).
"Sejak longsor terjadi, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga berhenti mengalir, sehingga sejumlah warga kesulitan air bersih," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Selatan Septimal, di Padang, Minggu.
Ia menjelaskan sebagian rumah di daerah dengan jumlah Kepala keluarga (KK) sekitar 400 lebih itu, sebenarnya telah dialiri kembali sejak mati pada Kamis (16/6). Hanya saja hal tersebut belum menyeluruh.
"Pada pagi tadi air telah mengalir pascamati sejak Kamis karena terjadi longsor, namun kecil," kata salah seorang warga Iret (37), yang diwawancarai di rumahnya.
Dijelaskannya saat air tak mengalir sama sekali selama dua hari, ia mengaku tak begitu kesulitan karena menyimpan air cadangan.
"Air tawar di sini sangat berarti, karena Sungai Pisang berada di pinggiran pantai. Jadi sudah kebiasaan menyimpan air tawar untuk cadangan persediaan," jelasnya.
Warga Sungai Pisang berharap agar pemerintah atau pun pihak terkait dapat memperbaiki penyaluran air bersih yang tak menyeluruh tersebut.
Sehingga tidak ada warga yang kesulitan air untuk minum, masak, mandi, mencuci, sanitasi minum, dan kegiatan bersih-bersih lainnya.
Sementara sejumlah warga yang air di rumahnya belum mengalir, saat ini terpaksa menumpang ke rumah warga lain yang airnya telah mengalir, atau memiliki sumur rumah.
Pada bagian lain, longsor pada 11 titik di jalan sepanjang 7 kilometer yang menghubungkan Sungai Pisang dengan jalan raya itu, terjadi pada Kamis (16/6).
Longsor menutup akses satu-satunya jalan warga itu, dan menimpa kabel dan merobohkan 1 tiang listrik. Akibatnya sampai saat ini masih listrik di tempat itu masih padam, termasuk juga jaringan seluler telkomsel.
Sungai Pisang berada dalam Kelurahan Teluk Kabung Selatan, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang. Untuk mencapai tempat tersebut, dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Bengkulu, tepatnya Jalan Raya Padang-Painan, perlu masuk sejauh 7 kilometer.
Jalan yang sebagiannya masih berupa batu dan tanah tersebut, memiliki kontur jalan yang naik turun mengikuti alur perbukitan. Berdasarkan pantauan pada Minggu (19/6) sebagian jalan tersebut masih licin pascalongsor.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016