Kebumen (ANTARA News) - Sejumlah korban yang tertimbun tanah longsor di Dukuh Pohkumbang, Desa Sampang, Sempor, Kebumen, Jawa Tengah, hingga Minggu sekitar pukul 16.30 WIB belum ditemukan.
Camat Sempor Joko Ganjar Supramono di Kebumen, Minggu, mengatakan tim SAR gabungaan bersama masyarakat yang melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor sejak pagi hingga sore, belum membuahkan hasil.
Longsor yang terjadi pada Sabtu (18/6) petang tersebut mengakibatkan tiga rumah warga rata dengan tanah dan dua rumah roboh.
Bencana longsor tersebut juga menimbun enam korban, yakni Satimun (40) dan istrinya Sari (35), San Rustin (55), Marsiyem (50), Sutiyem (25) anak San Rustin, dan Poniyem (50).
Joko menuturkan pencarian para korban rencananya diteruskan hingga malam hari kalau kondisi cuaca memungkinan.
"Tim SAR saat ini terus melakukan pencarian dan rencananya dilanjutkan hingga malam hari asal tidak hujan," katanya.
Ia mengatakan pencarian korban dilakukan secara manual dengan menggunakan cangkul, sekop, dan alat pemotong.
Ia menuturkan kendala dalam pencarian korban, antara lain rumah yang tertibun bukan hanya tertutup oleh tanah tetapi juga pepohonan sehingga tim harus melakukan pemotongan dahan pohon yang menutup tersebut.
Selain itu, alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor karena medan terlalu berat.
"Sebenarnya sudah bisa disiapkan alat berat, namun tidak bisa menjangkau lokasi longsor karena medan berat," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016