"Hingga kini (Minggu sore) jumlah korban tewas menjadi 31 orang, dengan ditemukannya tujuh korban lagi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang dihubungi melalui sambungan telefon, di Jakarta, Minggu.
Ia menjelaskan tujuh korban yang belum diidentifikasi tersebut ditemukan di Kecamatan Purworejo, pada Minggu siang.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mencari 19 korban lainnya, dan pencarian masih akan dilakukan hingga tujuh hari berikutnya," katanya pula.
Hujan lebat yang turun sejak Sabtu (18/6) siang hingga malam hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang luas di 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yakni di Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Penanganan darurat masih dilakukan oleh BPBD dibantu TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, Rapi, Orari, Senkom Polri, Sarda, Pramuka, MDMC, Fatayat, Ukhuwah Sescue, NGO, relawan dan masyarakat.
BPBD Kab Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali dan lainnya telah mengerahkan personil dan logistik peralatan membantu penanganan darurat serta dapur umum dan posko telah didirikan.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016