James dan Curry sudah enam kali memenangi MVP Award, namun catatan ini tak akan membantu mereka di Oracle Arena tatkala Golden State berusaha menutup musim gemilang NBA dengan akhir manis dan demikian pula Cavs yang berusaha mengakhiri paceklik gelar Cleveland selama 52 tahun.
Kota Cleveland tidak pernah memiliki satu pun tim olah raga professional yang menjadi juara sejak NFL Browns pada 1964, dan James meninggalkan Miami Heat kembali ke kampung halamannya itu dua tahun lalu dengan mengemban misi mempersembahkan tahta juara untuk kota ini.
"Saya akan memberikan semua yang saya punya," kata James peraih empat kali MVP kepada wartawan di Oracle Arena, Oaklandan, California, Sabtu waktu AS.
James telah membuktikan diri mumpuni ketika membawa timnya mengejar ketertinggalan 1-3 dengan dua kali menciptakan 41 poin.
Pelatih Cavaliers Tyronn Lue mengatakan James hanya perlu menjadi dirinya sendiri. "Dia sangat mampu menjadi spesial pada setiap pertandingan."
James yang bermain pada Final NBA untuk tahun keenam berturut-turut, termasuk empat kali bersama Miami, tidak melihat Game Tujuh penuh tekanan.
"Ini adalah peluang bagi kami untuk melakukan hal spesial," kata James.
Sebaliknya Golden State sudah melakukan hal spesial dengan menciptakan kemenangan terbanyak selama musim reguler dalam sejarah NBA (73-9).
Namun gagal memahkotai pencapaian itu dengan gelar juara, setelah mengalahkan Cavs pada enam pertandingan tahun lalu dalam Final NBA, akan mencederai pencapaian hebat Warriors itu.
Curry setuju dengan pendapat rekan satu timnya Klay Thompson bahwa kalah pada Final NBA akan membuat musim gemilang menjadi kegagalan.
"Itu tujuan kami sejak awal. Kami sudah memiliki dua peluang untuk itu namun kami tak berhasil," kata Curry. "Kami mempunyai 48 menit untuk melakukannya, oleh karena itu jika kami menyianyiakannya maka kami akan amat, sangat, sangat kecewa."
Tidak itu saja, jika Cavs yang menang, maka Warriors akan dicap sebagai tim pertama dalam sejarah NBA yang kalah setelah unggul 1-3. Semua dari 32 tim yang sudah unggul 3-1 selalu menjadi juara NBA, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016