Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Rumah pribadi Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, beserta rumah 55 KK di RT 1/RW 9 Pucangsawi, Kecamatan Jebres, Solo kebanjiran akibat air sungai Bengawan Solo, meluap, Minggu (19/6).

Rudyatmo, saat memimpin langsung evakuasi warga yang kebanjiran, mengatakan, air masuk ke kampungnya di Pucangsawit karena pintu sebelah timur Sungai Bengawan Solo di Jurug rusak dan tidak bisa ditutup.

Pengganti Joko Widodo (kini presiden) di kursi wali kota Solo itu mengatakan kondisi ini diperparah lagi karena pompa penyedot banjir di dekat SD Negeri 2 Wonosaren, Solo juga rusak. Hal ini mengakibatkan air dari Sungai Bengawan Solo masuk ke kampung itu.

Di dalam rumahnya, ketinggian air banjir sekitar 30 cm, namun di jalan di depan rumahnya sudah 150 cm. Sudah demikian, mendung yang gelap tetap menggelayut di langit menandakan potensi hujan lebat masih ada.


"Ya saya tengah malam sibuk menyelamatkan barang-barang agar tidak terkena banjir dengan anak-anak dan juga menyelamatkan warga kami yang kebanjiran. Ya mudah-mudahan tidak hujan lagi biar banjir cepat berkurang," katanya.

Banjir kali ini memang cukup besar dibanding tahun-tahun lalu dan banjir kali ini tidak saja menggenangi rumah penduduk tetapi juga banyak ternak babi kebanjiran. "Ya tadi anak-anak dapat seekor babi yang masih hidup terbawa banjir".

Menyinggung mengenai kerugian akibat banjir Rudy mengatakan sementara ini belum diketahui dan baru didata, tetapi yang jelas tidak ada korban jiwa dan bantuan juga terus disampaikan kepada warga yang membutuhkan akibat banjir tersebut.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016