Hasil jajak pendapat ini memberikan dorongan besar kepada Perdana Menteri David Cameron yang berjuang menghindarkan suara "Keluar (dari Uni Eropa)" pada referendum Kamis pekan depan.
Jajak pendapat ketiga juga menunjukkan perubahan dalam momentum mendukung "In" (Inggris tetap masuk Uni Eropa). Cameron juga mendapat sokongan dari media-media besar di mana koran sayap kanan Mail mendesak pembacanya memilih tetap di Uni Eropa.
"Kita kini berada pada pekan terakhir dari kampanye referendum," kata Anthony Wells, direktur lembaga poling YouGov seraya mengatakan pendukung status quo semakin besar.
Jajak pendapat YouGov yang disiarkan koran Sunday Times menunjukkan pendukung Inggris tetap di Eropa unggul tipis 44-43 dari pendukung keluar dari Uni Eropa.
Jajak pendapat ini didasarkan pada wawancara Kamis dan Jumat lalu, namun Sunday Times menyatakan pergeseran suara itu tidak mencerminkan serangan fatal terhadap seorang anggota DPR yang memimpin kampanye menunda referendum, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
