Berlin (ANTARA News) - Penjaga gawang Bayern Munich, Oliver Kahn tidak akan dapat bermain dalam pertandingan rangkaian pertama perempatfinal Liga Champions saat menghadapi AC Milan di Italia bulan depan, setelah dijatuhkan hukuman larangan satu-pertandingan dan denda oleh UEFA pada Kamis. Kahn (37), mantan pemain internasional Jerman, didenda 20.000 franc Swiss (12.339 euro) dan dilarang bermain pada pertandingan rangkaian pertama di Stadion San Siro pada 3 April mendatang, setelah Komite Disipliner UEFA menyatakan ia terbukti bersalah melakukan tindakan yang tidak pantas. Bek Bayern, Lucio asal Brazil, juga dikenakan denda sebesar 6.171 euro atas tindakannya yang tidak patut pada pertandingan yang sama. Kahn dikenakan hukuman karena bertengkar dengan seorang dokter petugas pengawas doping, menyusu; kemenangan Bayern 2-1 dua pekan lalu, ketika ia ditahan untuk memberi sampel urinnya. Dalam suatu wawancara yang diterbitkan di situs web Bayern sebelum putusan itu keluar, Kahn meminta maaf kepada dokter yang terlibat dan menjelaskan alasan di balik insiden tersebut. "Ini merupakan suatu situasi yang bodoh," ujarnya kepada AFP. "Saya tetap meminta maaf dengan sungguh-sungguh atas hal tersebut, tetapi ini untuk keempat kalinya secara berturut-turut kami menjalani pemeriksaan doping usai pertandingan -- dan percayakah Anda, saya terpilih dari 18 kandidat yang mungkin untuk keempat kalinya," tambahnya. "Saya tidak terima dan emosi, terutama karena keluarga saya sudah menunggu dan saya sudah berjanji akan bergegas setelah peluit terakhir berbunyi. Kami ingin pergi keluar untuk melakukan acara makan bersama," katanya. "Tim kami merayakan kemenangan atas Real Madrid, mereka semua tengah bersemangat dan sangat bergembira," ujarnya. "Dan pada saat itu saya tengah berada di ruang medis, melihat ke jam, menyadari keluarga saya tengah menunggu, meminum apa saja sehingga tangan saya bisa memegang sesuatu -- dan kemudian akhirnya, setelah dua jam, saya buang air kecil. Saya membawa tempat urin saya ke dokter itu, namun ia mengatakan ia belum memeriksanya. Saya harus melakukannya lagi," katanya. "Saya merasa marah dan kecewa. Rasa frustasi saya membuat tindakan saya tidak terkontrol," tambahnya. Pelatih Bayern ,Ottmar Hitzfeld mengatakan di situs web majalah olahraga Sport Bild, klubnya akan meminta banding atas keputusan UEFA tersebut. "Kami akan naik banding dengan harapan bisa menang ... dan menemukan penyelesaian yang menyenangkan dengan UEFA," kata Hitzfeld. (*)
Copyright © ANTARA 2007