Palu (ANTARA News) - Kepala Cabang PT Pelni Sulwesi Tengah, Agus Suprijano mengatakan tarif kapal laut tidak naik, meski arus mudik Lebaran 2016 ini dipastikan meningkat.
"Pelni tidak menaikan tarif kapal laut tetap mengacu pada tarif yang selama ini berlaku," katanya di Palu, Sabtu menanggapi kesiapan armada angkutan mudik Lebaran di derah itu.
Ia mengatakan tarif tiket kapal laut ditetapkan pemerintah sehingga tidak bisa seenaknya Pelni menaikan sendiri tanpa mendapat persetujuan dari pemerintah.
"Jadi harga tiket tetap, tidak mengalami kenaikan," katanya.
Tarif tiket kapal laut KM Labobar untuk kelas ekonomi dewasa tujuan Pantoloan-Balikpapan sebesar Rp132.000/penumpang dan Pantoloan-Surabaya Rp471.000/penumpang dan Pantolon-Jayapura Rp649.000/penumpang.
Sementara tarif tiket KM Lambelu tujuan Palu-Tarakan Rp132.000/penumpang,Pantoloan- Makassar Rp624.000/penumpang dan Pantoloan-Parepare Rp447.000/penumpang.
Meski arus penumpang selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran dipastikan meningkat, Agus menjamin dua armada kapal Pelni yang beroperasi menyinggahi Pelabuhan Pantoloan Palu itu masih cukup memadai.
Menurut dia,angkutan Lebaram menggunakan kapal laut milik PT Pelni dari Pelabuhan Pantoloan Palu menuju berbagai kota tujuan dibagian utara, tengah dan timur Indonesia yang dilayani KM Labobar dan KM Lambelu tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Dipastikan angkutan mudik Lembaran dengan menggunaka moda trasportasi kapal laut akan berjalan lancar karena telah dipersiapkan jauh sebelumnya.
Dia mengaku arus mudik Lebaran dengan KM Lambelu tujuan Pantoloan-Tarakan-Nunukan-Balikpapan-Parepare-Makassar-Bau Bau yang diberangkatkan pada 17 Juni 2016 belum menunjukan adanya peningkatan.
Penumpang yang berangkat masih sepi, kata Agus. Kapal itu hanya mengangkut sekitar 200an penumpang.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016