Kendari (ANTARA News) - TNI AL melalui tim satgas tindakan perlawanan ranjau mulai melakukan peledakan terhadap titik kontak yang dideteksi sebagai ranjau laut di area Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu.
Peledakan ranjau tersebut sebagai salah satu tahapan pra pembangunan Jembatan Teluk Kendari atau jembatan bahteramas yang sudah lama diprogramkan oleh pemerintah Sultra.
Komandan Lanal Kendari Kolonel Laut (P) Aris Harijadi mengatakan, peledakan dijadwalkan tioga hari yakni tanggal 18 sampai 20 Juni untuk 15 titik kontak yang dicurigai ranjau laut.
"Berdasarkan laporan dari tim satgas tindakan perlawanan ranjau bahwa titik kontak yang diledakan hanya tiga dari rencana awal lima titik untuk hari pertama," katanya.
Disebutkan, titik pertama diledakkan pada pukul 10.10 Wita, kemudian titik kedua pukul 10.58 Wita dan titik ketiga pada pukul 11.30 Wita.
"Peledakan selanjutnya akan dilanjutkan esok hari, untuk meledakkan ranjau ini, tim satgas menggunakan dua jenis bom, yaitu bom laut dan bom TNT (Trinitrotoluena)," katanya.
Menurutnya, setelah proses peledakan akan ada tim lagi yang melakukan netralisasi untuk mengecek apakah peledakan tadi mengenai obyek sasaran.
Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016