Direktur Balap Charlie Whiting mengatakan kepada Reuters, Sabtu, bahwa tanda garis putih memasuki pit lane dan tanda keluar telah dicat ulang untuk meningkatkan keselamatan, lapor Reuters.
"Hanya masalah garis, itu saja, untuk menjaga pebalap sedikit lebih kek kiri sehingga tidak ada kesalahpahaman jika ada dua mobil mengikuti dan yang paling depan ingin masuk," katanya.
"Ide tersebut seharusnya menjadi sedikit lebih jelas bagi pebalap di belakangnya bahwa mobil di depannya tersebut ingin memasuki pit stop."
Beberapa pebalap telah memfokuskan pada persoalan pendakatan area pit lane, yang mana ketika memasuki "chicane" (kelokan lintasan lebih dari dua) setelah melalui lintasan lurus kemudian melaju sebelum meraih area batas kecepatan berlaku (melambatkan kecepatan).
Whiting mengatakan tidak ada perubahan dalam area di mana pebalap harus mengurangi kecepatan.
Piringan lintasan yang memasuki aspal sudah diganti pada belokan ke enam dan 12, kemudian diubah menjadi cat yang terlihat seperti piringan lintasan.
"Kami memutuskan untuk mengganti hal tersebut setelah mencoba dan memonitor piringan lintasan," kata Whiting, yang juga mengatakan telah menyamakan lintasan dengan Mexico dan Singapura tanpa masalah.
"Hal ini sedikit mengejutkan bahwa mereka datang ke sini," katanya. "Jelas ada sesuatu yang berbeda. Kami kira masih ada beberapa sudut yang belum bisa diantisipasi permasalahannya."
Jalan keluar Pit Lane telah diperbaiki, sedikit lebih mudah karena sedikit lebih tinggi dari sudutnya," katanya.
Setelah melakukan briefing, Whiting mengatakan bahwa mereka meminta untuk memastikan bahwa area dibelakang pagar telah bersih dari sampah dan mengantisipasi tidak tertiup angin masuk ke dalam sirkuit.
Sirkuit Baku anginnya terus bertiup di sepanjang dinding kota abad pertengahan sekitar 2 km lurus mengarah pantai laut Caspia, di beberapa titik sudah diamankan oleh 160 keamanan dari Bahrain untuk memberitahukan kepada penduduk setempat.
"Mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik,sangat menyenangkan hal tersebut bisa terlaksana," kata Whiting.
(Uu.A072/D011)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016