Sejak puncak krisis pengungsi tahun lalu, ribuan pengungsi menyeberang masuk Hungaria yang menjadi pos perbatasan zona bebas paspor Schengen paling timur dengan tujuan ke bagian barat Eropa ke negara-negara lebih makmur seperti Austria.
Banjir migran dan pengungsi dari Timur Tengah dan Afrika telah membuat tegang hubungan kedua negara Uni Eropa bertetangga itu. Bekas kanselir Austria Werner Faymann menyamakan perlakuan Hungaria terhadap para migran dengan deportasi Yahudi oleh Nazi pada Perang Dunia Kedua.
Pemerintah Austria juga mengadopsi langkah lebih keras terhadap kaum migran dengan hanya menetapkan pagu 37.000 aplikasi pengungsi tahun ini atau kurang dari 90.000 pengungsi tahun lalu.
Namun pada pertemuan di Sankt Martin an der Raab di negara bagian Burgenland di Austria, sekitar 5 kilometer dari Hungaria, para menteri sepakat meningkatkan kerja sama di perbatasan selatan dan timur Hungaria.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016