Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut Pancasila saat ini terancam lumpuh karena masyarakat mulai meninggalkannya. Di sekolah, pelajaran Pancasila bahkan sudah tidak ada lagi.
Pernyataan ini mengemuka saat Zulkifli memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR di depan lebih dari 500 warga Muhammadiyah di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Antapani, Bandung, Jumat, seperti dalam keterangan tertulis MPR.
Mengutip hasil survei berbagai media, dia mengungkapkan, dari lima pertanyaan jajak pendapat yang diajukan ke responden hasilnya menunjukkan, rata-rata 5 persen dari apa yang disemangati oleh Pancasila sekarang ini masih ada.
"Jadi, 95 persen sudah mulai meninggalkan kita. Melihat hasil itu, bayangkan Pancasila terancam kelumpuhan," ungkap dia.
Kemudian, mengenai musyawarah mufakat, lanjut Zulkifli, survei menunjukkan hanya tinggal 1 persen responden yang masih setuju adanya musyawarah mufakat.
Sementara 99 persen sisanya mengaku tak mau lagi mengutamakan musyawarah mufakat. Begitu pula untuk pengumatamaan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
Sebanyak 95 persen responden menjawab tidak penting "Hanya 5 persen menganggap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara masih penting," kata Zulkifli.
Melihat kenyataan itu, menurut dia, pentingnya sosialisasi Empat Pilar dilaksanakan secara masif. Tentu harus disesuaikan dengan metode dan perkembangan zaman sekarang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016