Wellington (ANTARA News) - Seniman Selandia Baru, Nigel Madden, dilaporkan mengubah abu ayahnya yang dikremasi menjadi benda seni, dan dimasukkan ke satu jambangan berbahan timah saat berlangsung lomba seni nasional, demikian laporan Dominion Post. "Saya mengambil sisa abu pembakaran ayah saya, memakamkannya dalam sebuah jambangan pemakaman, yang memantulkan cahaya, dan menempatkannya dalam sebuah alas. Jadi, ayah saya akan masih berfungsi sebagai lembang dan tetap untuk seni," ujarnya kepada harian nasional negeri itu. Madden, yang tinggal di Napier, meletakan foto ayahnya, yang berbaring di sebuah rumah jenazah setelah meninggal akibat serangan jantung dan jatuh dari bangku, pada Penghargaan Seni Norsewear tahun lalu. Dia berkata pada harian itu bahwa ayahnya, Neville, alkoholik dan terbukti "lebih berharga ketika meninggal daripada saat hidup". Dia juga mengutip perkataan Picasso saat berkata, "dalam seni, seseorang harus membunuh ayahnya". "Tidak setiap saat Anda dapat menggunakan sisa manusia untuk bekerja," katanya. Dia mengatakan senang nuansa dingin, yang memantul dari permukaan jambangan buatan Belgia itu, yang dia beli dari internet, karena itu mengakibatkan penikmat seni "memikirkan pemikiran mereka sendiri lebih daripada obyek tersebut". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007