Seoul (ANTARA News) - Park Yu-chun dari grup K-pop JYJ merasa panik akibat rentetan tuduhan bahwa ia telah mencabuli seorang perempuan, bahkan diduga lebih dari itu, kata agensinya, Jumat.
Skandal itu menjadi berita hangat ketika perempuan berusia 20-an mengajukan gugatan terhadap Park atas tuduhan pencabulan. Gugatan itu dibatalkan pekan ini setelah perempuan itu mengakui hubungan seks itu dilakukan tanpa paksaan. Tak lama berselang, seorang perempuan yang diduga korban lain juga mengajukan tuntutan, mengguncangkan reputasi Park yang sudah tercoreng.
Dalam pernyataannya, Jumat, C-JeS Entertainment meminta maaf atas skandal tersebut dan mengatakan Park "sangat terpukul" dengan krisis yang bisa menghancurkan karirnya. Penyanyi itu mengatakan akan mengundurkan diri dari dunia hiburan bila tuduhan tersebut terbukti benar.
Pria 30 tahun itu saat ini sedang bekerja di Gangnam-gu Office, Seoul selatan, sebagai pengganti wajib militer selama dua tahun.
Seorang sumber yang dekat dengan Park megnatakan penyanyi itu menghabiskan seluruh hari liburnya tahun ini, yang ia gunakan untuk menghindari para reporter yang berkemah di depan kantor distrik tersebut.
"Pasti sulit baginya ditanya pertanyaan itu ketika menuju kantor setiap pagi," kata sumber itu seperti dilansir dari kantor berita Yonhap. "Saya dengar dia sering menangis dan lelah secara emosional. Pada dasarnya, ia sedang merasa panik."
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016