Cirebon (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengatakan untuk jalur selatan Jabar sampai saat ini belum terselesaikan masalah kemacetannya karena belum adanya pembangunan yang mendukung seperti jalan tol.
"Kalau untuk jalur selatan itu masih di Nagreg yang menjadi persoalan dan sampai saat ini belum terselesaikan masalahnya, kami berharap kedepannya jalur ini ada jalan tolnya," kata Aher di Cirebon, Kamis.
Menurutnya jalur itu sangat sempit dan sampai sekarang belum ada realisasi dan pemecahan masalah untuk mengantisipasi kemacetan dijalur tersebut.
Aher menuturkan seharusnya di Nagreg itu ada tol untuk mengantisipasi kemacetan, karena jalon tol itu sangat dibutuhkan.
Dibuktikan dengan ketika pada arus mudik dan balik, akan sangat terasa butuhnya akan jalan tol, untuk mengurai kemacetan dan juga mempercepat jarak tempuh.
Namun, tuturnya setelah melewati Nagreg, maka para pengendara bisa lebih tenang, karena setelahnya sudah tidak ada masalah lagi, meskipun diakuinya jalan disitu masih sempit.
"Seharusnya sih ada tol, untuk menghindari jalur Nagreg dan tol itu sangat dibutuhkan saat musim mudik dan balik nanti," tuturnya.
Sementara itu untuk jalur utara sendiri pihaknya optimis akan lancar, karena nantinya para pemudik bisa melewati dua jalur yaitu tol Cipali dan juga jalan pantura.
"Kalau di utara, kami yakini bisa lebih lancar lagi dikarenakan kedua jalur yaitu pantura dan tol Cipali sudah siap hadapi arus mudik dan balik," ujar Aher.
Ia menambahkan pada arus mudik tahun lalau memang jalur Cipali baru dioperasikan dan para pengendara juga operator masih mencoba, jadi kalaupun tahun lalu macet itu wajar.
Namun untuk sekarang ini pihaknya sangat optimis, bahwa semua orang sudah mengetahui karakter Cipali dan kemungkinan besar tidak separah dulu.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016