Padang (ANTARA News) - Empat penerbangan menuju Bandara Internasional Minangkabau Padangpariaman Sumatera Barat harus dialihkan akibat tidak bisa mendarat menyusul hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Kamis pukul 16.00 WIB.
"Sejak pukul 17.00 WIB ada empat penerbangan yang dialihkan, dua ke Medan dan dua lagi Pekanbaru," kata Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau Alzok Pendra saat dikonfirmasi dari Padang, Kamis.
Menurut dia, hujan deras yang mengguyur kota Padang menyebabkan jarak pandang terbatas sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pendaratan pesawat.
"Empat pesawat tersebut akan diberangkatkan lagi jika cuaca sudah membaik, untuk saat ini pilihan paling aman mendarat sementara di Medan dan Pekanbaru," ujarnya.
Akan tetapi lanjutnya untuk lepas landas tidak ada masalah dan dapat dilakukan yang saat ini dilarang adalah pendaratan.
Sementara Yudi (36) salah seorang warga Padang yang hendak menjemput saudaranya dari Jakarta di BIM mengatakan sudah menunggu sekitar tiga jam.
"Informasinya pesawat dialihkan ke Pekanbaru sampai hujan reda, jadi terpaksa harus menunggu cuaca reda," kata dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ketaping (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca terjadinya hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Padang, Padangpariaman, Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Pesisir Selatan.
"Kondisi itu akan terus berlangsung hingga pukul 21.30 WIB dan meluas ke wilayah Pasaman, Solok dan sekitarnya," kata Prakirawan BMKG Ketaping Budi Samiadji.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016