Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak tiga maskapai nasional, Citilink Indonesia, Lion Air dan Batik Air lepas dari larangan terbang ke negara Eropa oleh European Commission dan saat ini bisa kembali terbang ke Benua Biru tersebut.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi di Jakarta, Kamis, memastikan ketiga maskapai telah lolos EU Banned.
"Pada 31 Mei lalu, saya memimpin rapat besar dari 56 negara, 28 yang hadir dan secara hasilnya bagus dan dipastikan akan lolos," katanya.
Alwi mengaku hanya dihadapkan dengan dua pertanyaan dan bisa dilewati dengan baik terkait keselamatan, dan keamanan penerbangan dalam negeri.
"Artinya, kalau kita sudah lolos, harus mengikuti standar-standar internasional yang sudah ditetapkan," katanya.
Ditemui terpisah, Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan pihaknya menyambut baik terkait lepas dari larangan terbang ke Eropa tersebut.
Meskipun, lanjut dia, Albert mengatakan tidak akan menerbangkan pesawatnya ke Eropa dikarenakan kendala operasional, seperti ukuran pesawat yang dioperasikan serta tarif yang dikenakan mengingat inti bisnis Citilink di penerbangan berbiaya murah (LCC).
"Pesawat kita tidak memadai untuk terbang ke Eropa karena kita tidak punya wide body (pesawat berbadan lebar), kita mengoperasikan narrow body (pesawat berbadan sedang)," katanya.
Namun, lanjut dia, predikat lepasnya dari larangan tersebut sangat menguntungkan untuk bisnis karena mempermudah dalam jalinan kerja sama.
"Dengan demikian, kita diakui secara internasional, karena ada kerja sama seperti oil and gas company yang ragu bekerja sama, tetapi dengan ini mereka percaya," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Lion Group Edward Sirait menilai hal tersebut merupakan suatu pengakuan terhadap dunia penerbangan nasional.
"Keselamatan penerbangan kami telah diakui standar internasional," katanya.
Edward berjanji manajemen Lion Air dan Batik Air akan terus melakukan perbaikan menyangkut kualitas pelayanan terutama masalah keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Pengakuan yang diberikan oleh EU Commission akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh karyawan untuk berbuat semakin baik," katanya.
Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016