Jelajah Desa Nusantara (JDN) ini adalah upaya dari kementerian untuk terus mengawasi dan memastikan dana desa yang telah diterima. Tim akan terus berkeliling ke desa-desa dan akan memastikan penggunaan dana desa tepat sasaran,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar melepas tim Jelajah Desa Nusantara yang mengemban misi mensosialisasikan dana desa di Pulau Jawa.

"Jelajah Desa Nusantara (JDN) ini adalah upaya dari kementerian untuk terus mengawasi dan memastikan dana desa yang telah diterima. Tim akan terus berkeliling ke desa-desa dan akan memastikan penggunaan dana desa tepat sasaran," ujar Marwan Jafar di Jakarta, Kamis.

Pulau Jawa merupakan rute kedua setelah Pulau Sulawesi. Misi utama dari tim JDN adalah sosialisasi dana desa serta melihat dan mengevaluasi penggunaan dana desa dengan singgah ke desa dan kabupaten.

Menteri Marwan menjelaskan terdapat empat lokasi utama yakni Kabupaten Cirebon (Jabar), Kabupaten Magelang (Jateng), Kabupaten Trenggalek (Jatim) dan Kabupaten Situbondo (Jatim).

Tim akan menempuh jarak sekitar 1.109 kilometer dengan melintasi 25 kabupaten dengan melintasi 25 kabupaten di tiga provinsi.

Selain sosialisasi dana desa dan berdialog langsung dengan warga, tim juga akan menggelar bakti sosial.

Sejumlah kegiatan bakti sosial yang bertepatan dengan Ramadan adalah santunan kepada anak yatim piatu, kultum dan buka puasa bersama.

Rute Pulau Jawa merupakan tahap kedua dari JDN. Tahap pertama yang digelar di Pulau Sulawesi telah ditentukan pada awal Mei. Sementara tahap terakhir dengan rute di Pulau Sumatera akan diselenggarakan setelah Lebaran.

"Ketiga pulau tersebut dipilih dengan pertimbangan 73 persen dana desa disalurkan di tiga pulau tersebut. Pulau Jawa dan Bali dengan total 23.118 desa mendapatkan alokasi sebesar 32 persen, Pulau Sumatera dengan 22.982 desa atau sekitar 30 persen, kemudian Pulau Sulawesi 8.679 desa atau sekitar 11,4 persen, " terang dia.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp46,9 triliun untuk dana desa pada 2016.

(I025)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016