Terrientes hari ini mengajukan pengunduran diri dari posisinya untuk alasan profesional."
Panama City (ANTARA News) – Menteri Kesehatan Panama Francisco Javier Terrientes mengundurkan diri pada Rabu (15/6) di tengah wabah flu babi yang telah merenggut 22 nyawa dan memicu kepanikan untuk melakukan vaksinasi.
"Terrientes hari ini mengajukan pengunduran diri dari posisinya untuk alasan profesional," kata pemerintah negara tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Kamis.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Presiden Juan Carlos Varela telah menunjuk wakil menteri kesehatan, Miguel Mayo, untuk menggantikan posisi Terrientes.
Beberapa rumah sakit dan klinik di Panama dipenuhi orang-orang yang ingin menerima vaksin virus flu A(H1N1), yang membuktikan bahwa ini adalah tahun berbahaya di Panama.
Sejak awal Mei, 22 orang meninggal akibat virus flu babi dan 671 lainnya dirawat di rumah sakit, yang hampir setengahnya masih diopname dan 38 lainnya berada di unit perawatan intensif.
Pemerintah Panama mengumumkan mereka akan menyediakan sekitar satu juta dosis tambahan vaksin A(H1N1) pekan depan.
Subtipe dari virus flu tersebut menyebabkan infeksi pernapasan yang gejalanya bisa ringan hingga fatal.
Di daerah tropis seperti Panama, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mencatat bahwa penyakit flu dapat terjadi sepanjang tahun, terutama selama musim hujan, yang kini telah dimulai di kawasan Amerika Tengah.
Subtipe dari virus flu tersebut menyebabkan infeksi pernapasan yang gejalanya bisa ringan hingga fatal.
Di daerah tropis seperti Panama, Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mencatat bahwa penyakit flu dapat terjadi sepanjang tahun, terutama selama musim hujan, yang kini telah dimulai di kawasan Amerika Tengah.
Pewarta: Monalisa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016