"Pada prinsipnya, jalur alternatif yang kami siapkan sama seperti pada masa arus mudik tahun lalu. Namun kali ini kondisinya lebih bagus dari tahun lalu sehingga siap dilalui pemudik untuk menghindari kemacetan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.
Ia mengatakan jalur alternatif utama yang disiapkan di antaranya Legok-Pasiraman-Cilongok, Purwokerto-Gunung Tugel-Patikraja/Kaliori, dan Jalan Lingkar Sumpiuh.
Menurut dia, pemudik dari arah jalur pantai utara (pantura) yang hendak menuju Purwokerto dan kota-kota lainnya di wilayah Jateng bagian selatan dapat memanfaatkan jalur alternatif Legok-Pasiraman-Cilongok sehingga dapat menghindari kemacetan yang biasa terjadi di ruas jalan Pekuncen-Ajibarang-Purwokerto.
Sementara untuk jalur alternatif Purwokerto-Gunung Tugel-Patikraja/Kaliori, kata dia, disiapkan untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi di Sokaraja maupun ruas Purwokerto-Tanjung-Patikraja.
"Jalur alternatif Gunung Tugel tahun kemarin ada kerusakan tapi sekarang sudah bisa dilalui dengan lancar," katanya.
Menurut dia, Jalan Lingkar Sumpiuh yang dibangun untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Sumpiuh atau jalur selatan Jateng sudah dapat dilalui kendaraan pada masa arus mudik Lebaran 2016.
Lebih lanjut, Edi mengatakan pihaknya telah memasang rambu lalu lintas maupun papan penunjuk arah di jalur-jalur alternatif tersebut termasuk di Jalan Lingkar Sumpiuh yang baru selesai dibangun.
"Jalan Lingkar Sumpiuh rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Jateng pekan depan," katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, kondisi jalur alternatif Legok-Pasiraman-Cilongok sudah beraspal "hotmix" namun badan jalannya relatif sempit sehingga hanya bisa dilalui mobil pribadi dan sepeda motor.
Selain itu, kondisi jalan pada ruas jalur alternatif tersebut berkelok dan terdapat beberapa tanjakan atau turunan.
Sementara pada ruas Purwokerto-Gunung Tugel-Patikraja/Kaliori, pemudik harus mewaspadai kemungkinan terjadinya kemacetan di simpang Patikraja maupun simpang Kaliori.
Dalam hal ini, kemacetan di simpang Patikraja terjadi akibat adanya pasar tumpah serta pertemuan arus kendaraan dari arah Kaliori, Kebasen, Purwokerto, dan Cilacap/Bandung, sedangkan kemacetan di simpang Kaliori terjadi akibat adanya pertemuan arus kendaraan dari arah Sokaraja dan Buntu/Yogyakarta serta pasar tumpah di Banyumas yang berjarak sekitar 200 meter sebelah selatan persimpangan jalan tersebut.
Pemudik dari arah Bandung yang hendak menuju Purwokerto dapat memanfaatkan jalur alternatif Lumbir-Karangbawang yang jaraknya relatif lebih pendek dibanding melalui jalur utama.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016