Selain mengantisipasi dana masuk, kami juga mengantisipasi tingkat bunga yang kami harapkan akan turun,"
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Treasury and Market Bank Mandiri, Pahala N Mansury mengatakan pihaknya akan mengantisipasi tingkat bunga terkait dana repatriasi yang masuk dari kebijakan "Tax Amnesty" atau pengampunan pajak.
"Selain mengantisipasi dana masuk, kami juga mengantisipasi tingkat bunga yang kami harapkan akan turun," kata Pahala dalam buka puasa bersama media di Jakarta, Rabu.
Terkait penurunan tingkat bunga tersebut, pihaknya sudah melihat berbagai upaya seperti penurunan dari Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) dan suku bunga acuan baru "BI Seven Days Repo (Reserve) Rate".
"Selain itu, ada juga bonds Bank Mandiri Rp3,5 triliun yang akan muncul akhir tahun 2016 pada November atau Desember untuk antisipasi penurunan tingkat bunga dan kami juga rencanakan penerbitan bonds.," tuturnya.
Pihaknya berharap ada tiga seri yang akan diterbitkan dalam tiga tahun ke depan, mulai tahun ini, 2017, dan 2018.
"Jadi, memang penawaran umum berkelanjutan ini nanti totalnya sampai dengan Rp14 triliun, tetapi untuk tahun ini harapan kami bisa sekitar Rp5 triliun," ucap Pahala.
Pemerintah memperkirakan wajib pajak yang mendaftar kebijakan pengampunan pajak akan mendeklarasikan asetnya di luar negeri hingga Rp4.000 triliun, dengan kemungkinan dana repatriasi yang masuk mencapai kisaran Rp1.000 triliun dan uang tebusan untuk penerimaan pajak Rp160 triliun.
Menurut rencana, kebijakan pengampunan pajak akan dilaksanakan pada 1 Juli 2016, seusai pembahasan RUU Pengampunan Pajak, yang saat ini berada dalam tahapan rapat panitia kerja (Panja) pemerintah dengan DPR RI.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016