Senang lah, teman jadi Kapolri.”

Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengatakan dirinya turut senang mendengar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian dicalonkan sebagai Kapolri.

“Senang lah, teman jadi Kapolri,” kata Ahok di Jakarta, Rabu (15/6) malam.

Ahok pada acara pisah-sambut Kapolda Metro Jaya pada Maret lalu mendoakan agar Tito menjadi Kapolri.

“Ya, minimal, doa saya manjur,” kelakarnya.

Di mata Ahok, Tito Karnavian adalah sosok polisi yang cepat dan cerdas, apalagi ia telah meraih gelar doktor dalam bidang Strategic Studies dari universitas di Singapura.

Dalam masa kepimpinan kapolri baru, Ahok berharap reformasi dalam kepolisian makin baik serta negara semakin aman.

Istana memastikan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengajukan Kepala BNPT Komjen Polisi Tito Karnavian sebagai calon Kapolri dengan salah satu alasan demi meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat.

Staf Khusus Presiden Johan Budi membenarkan bahwa pada 15 Juni 2016, Presiden menyampaikan surat permohonan persetujuan calon Kapolri kepada DPR dengan nama yang diajukan Presiden adalah Komjen Pol Tito Karnavian.

Ia menegaskan, proses pergantian Kapolri yang dilakukan Presiden adalah merujuk UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian RI.

"Penunjukan calon Kapolri sepenuhnya menjadi wewenang dan hak prerogatif Presiden," katanya.

Namun demikian, Presiden, kata Johan, dalam memilih nama Tito Karnavian, terlebih dahulu mendengarkan masukan berbagai pihak, baik Kompolnas, Polri, maupun publik.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016