Jakarta (ANTARA News) - Kemenangan 2-0 yang diraih tim nasional Hongaria dalam laga penyisihan Grup F Piala Eropa 2016 atas Austria, Selasa, bukan sekadar menjadi hasil positif untuk membuka kiprah mereka setelah absen lebih dari dua dasawarsa lamanya dari turnamen tersebut, tetapi juga menjadi pereda frustasi yang membayangi para punggawa mereka.
Sejumlah anggota skuat Hongaria gagal mendapatkan tempat utama di klub masing-masing musim 2015/2016 lalu, termasuk dua pencetak gol kemenangan Adam Szalai dan Zoltan Stieber
Musim lalu Szalai dipinjamkan TSG Hoffenheim ke Hannover 96, sementara Stieber tampil di FC Nuernberg sebagai pemain pinjaman dari Hamburg SV, keduanya mencari menit bermain di tim utama sebagai modal agar terpilih pelatih timnas Bernd Storck.
Pemain terbaik dalam kemenangan atas Austria, Laslo Kleinheisler, juga harus hijrah ke Werder Bremen pada jendela transfer musim dingin lalu setelah membuang-buang waktu di tim cadangan klub kasta ketiga Hongaria, Videoton, lantaran perselisihan kontrak.
Sementara penyerang Krisztian Nemeth, meninggalkan tim MLS Sporting Kansas demi memperoleh waktu bermain rutin di klub Qatar, Al Gharafa.
Szalai boleh jadi merupakan pemain dengan beban paling berat di pundaknya dalam laga kemarin, lantaran tak pernah mencetak gol untuk Hongaria sejak Desember 2014 lalu dan menjadi sasaran kritik baik pendukung maupun media tanah airnya.
Tekanan Szalai kian berat dengan kehadiaran dua penyerang yang masing-masing merajai daftar pencetak gol Liga Hongaria dan Liga Polandia yakni Daniel Boede dan Nemanja Nikolic turut menjadi bagian skuat, ditambah pahlawan kemenangan laga playoff Tamas Priskin.
Meski demikian Szalai, yang pernah merumput bersama Real Madrid B/Castilla dan Schalke, memperlihatkan peran besarnya untuk Hongaria dalam laga kontra Austria dengan piawai menahan bola, menghadirkan kemampuan fisik serta memancing sejumlah pelanggaran dari pemain lawan.
Gol Szalai seolah mengingatkan penampilan penyerang Alan Shearer yang pada Piala Eropa 1996 silam juga mengakhiri puasa golnya bersama timnas Inggris.
Kata-kata Nemeth sebagaimana dilansir laman resmi UEFA mungkin paling pas untuk mewakili apa yang dialami Szalai selama ini: "Sudah lama sejak ia mencetak gol. Tentu itu masa-masa sulit baginya, namun kini ia di langit ke tujuh. Kami semua sangat senang."
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016