Washington (ANTARA News) - Facebook mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas Prancis atas penyelidikan terhadap kasus pembunuhan seorang komandan kepolisian dan rekannya dalam video streaming di jejaring sosial itu.
"Kami bekerja sama dengan otoritas Prancis yang sedang menangani kejahatan mengerikan ini," kata Facebook dalam sebuah pernyataan menyusul penikaman mematikan terhadap komandan polisi Jean-Baptiste Salvaing dan rekannya Jessica Schneider (36) di sebuah kota dekat Paris pada Senin.
"Teroris dan aksi terorisme tidak memiliki tempat di Facebook. Kapan pun isu terorisme dilaporkan kepada kami, kami akan menghapusnya secepat mungkin."
Pelaku serangan dibunuh oleh polisi setelah serangan tersebut, tetapi videonya diunggah di Facebook Live, fitur baru yang memungkinkan para pengguna untuk menonton video secara langsung.
Insiden itu menimbulkan tantangan baru bagi Facebook dan jejaring sosial lain yang berupaya agar platform mereka tetap terbuka tanpa memungkinkan pengguna untuk menyebarkan aksi kekerasan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016