St Etienne, Prancis (ANTARA News) - Pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson menyebut hasil seri 1-1 melawan Portugal sama dengan menang ketika tim itu tampil untuk pertama kali pada putaran final Piala Eropa.

Sebuah gol awal babak kedua dari Birkir Bjarnason menyamakan kedudukan setelah sebelumnya pada babak pertama Portugal unggul melalui gol yang dicetak Nani, dan para pemain Islandia terus ditekan Portugal namun hasil tetap seri.

"Pertahanan kami cukup fantastis, kami terorganisir dan bekerja sangat keras, kami sangat fokus dan secara total kemenangan ada pada kami," kata Hallgrimsson.

Permainan disiplin Islandia cukup membuat frustrasi Christiano Ronaldo, pemain belakang Kari Arnason dan Ragnar Sugurdsson dengan rajin memotong bola-bola umpan lawan.

"Anda tidak bisa menyuruh seorang pemain untuk menghentikan Cristiano Ronaldo, itu tidak layak untuk menempatkan seorang pemain untuk menjaganya, maka harus dari upaya satu tim," kata Hallgrimsson. "Banyak pemain yang menjaga Ronaldo dan terbukti dia tidak memiliki banyak peluang."

Diperkirakan 7.000 pendukung Islandia yang mengenakan kaos tim berwarna biru yang sebagian membawa terompet "viking" memadati stadion St Etienne atau lebih dari dua persen populasi negara ini yang berpenduduk 330.000 jiwa.

"Para pendukung Islandia luar biasa fantastis, serasa bertanding di kandang," tambah Hallgrimsson.

Pelatih itu mengatakan timnya akan mendapat motivasi dari hasil ser ini untuk menghadapi pertandingan berikutnya melawan Hungaria di Marseille pada Sabtu di mana satu kemenangan akan memberi mereka peluang sempurna melaju ke 16 besar.

"Ini sungguh bagus bisa mendapatkan satu poin, kami bisa berjalan lebih santai untuk pertandingan berikutnya, dan satu kemenangan melawan Hungaria hampir nyata," tambah dia seperti dikutip Reuters.

(A020/T004)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016