New York (ANTARA News) - Saham-saham AS berakhir turun untuk sesi keempat berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor menunggu hasil pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 57,66 poin atau 0,33 persen menjadi 17.674,82. Indeks S&P 500 kehilangan 3,74 poin atau 0,18 persen menjadi berakhir di 2.075,32, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 4,89 poin atau 0,10 persen menjadi 4.843,55.

Investor terus mengawasi konferensi bank sentral AS yang dimulai pada Selasa untuk petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Namun, sebagian besar analis memperkirakan bahwa Fed tidak akan membuat keputusan suku bunga pada pertemuan tersebut.

Sementara itu, kekhawatiran tentang Brexit juga membebani pasar. Jajak pendapat terbaru menunjukkan lonjakan besar menuju apa yang disebut kampanye Brexit, setelah berminggu-minggu hampir 50-50 dalam perpecahan tetap dan meninggalkan kamp (Uni Eropa). Sebuah referendum akan diadakan pada Kamis, 23 Juni untuk memutuskan apakah Inggris harus meninggalkan atau tetap di Uni Eropa.

Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan mengatakan bahwa perkiraan awal penjualan ritel dan makanan AS pada Mei meningkat 0,5 persen dari bulan sebelumnya menjadi 455,6 miliar dolar AS, mengalahkan prediksi pasar.

Harga-harga untuk impor AS meningkat 1,4 persen pada Mei, menyusul lonjakan 0,7 persen pada April, sementara harga-harga ekspor AS melonjak 1,1 persen pada Mei, setelah naik 0,5 persen pada bulan sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Selasa.

Di luar negeri, saham-saham Eropa terus jatuh di tengah kekhawatiran Brexit. Indeks acuan Jerman DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 1,43 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris 100 merosot 2,01 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok naik sedikit pada Selasa karena investor mengambil sikap wait-and-see menjelang keputusan oleh MSCI tentang apakah itu akan menambah pasar saham A Tiongkok ke Emerging Markets Index-nya, demikian seperti dikutip dari Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016