Jadi tidak lagi hanya melakukan pengobatan tapi juga pencegahan"Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar petugas haji menjaga profesionalitas dan mampu mengendalikan diri dengan baik dalam menjalankan tugasnya melayani para jemaah.
"Jadilah profesional dan jalanilah tugas masing-masing dengan penuh tanggung jawab...upayakan usahakan dengan baik agar tidak emosional," kata Menag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, saat membuka acara pembekalan petugas haji 2016.
Menag mengatakan, di lapangan para petugas akan menghadapi beragam persoalan yang akan menuntut profesionalitas dan pengendalian diri yang baik.
Ia menyebut perkiraan cuaca yang cukup panas dan tidak sedikitnya jumlah jemaah risiko tinggi sebagai salah satu faktor yang harus menjadi perhatian.
Lebih lanjut ia menggarisbawahi bahwa para petugas haji memiliki peran yang signifikan untuk meningkatkan indeks kepuasan jemaah haji.
"Pada 2014 berdasarkan survei BPS tingkat kepuasan jemaah haji mencapai 81,59 sementara itu pada 2015 menjadi 82,69," katanya di hadapan 826 calon petugas haji yang berasal dari berbagai instansi.
Pada kesempatan itu, Menag juga mengatakan bahwa para petugas haji pada hakikatnya adalah orang-orang pilihan yang memperoleh amanah dari negara.
Para petugas haji, tambah dia, memiliki keuntungan untuk mendapatkan ilmu tentang mengkoordinasi ribuan jemaah haji, pengalaman, dan kesempatan untuk beribadah dengan melakukan pelayanan pada para jemaah haji.
Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan sekitar 168.800 jemaah haji yang akan dibantu oleh 826 petugas haji non kloter yang tersebar di Makkah, Madinah dan Jeddah.
Di antara para petugas itu sekitar 300 di antaranya adalah petugas kesehatan.
Sementara itu Sekretaria Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo menyampaikan bahwa sekitar 57 ribu jemaah haji Indonesia masuk dalam kategori resiko tinggi yang memerlukan perhatian.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah telah mengubah sistem pelayanan dengan melakukan pembinaan kesehatan sejak dini.
"Jadi tidak lagi hanya melakukan pengobatan tapi juga pencegahan," katanya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong dan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil.
Pemerintah menjadwalkan pemberangkatan calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama pada 9 Agustus 2016 dan kloter terakhir pada 5 September 2016.
Pewarta: Gusti NC Aryani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016