Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta memperkirakan, defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini bisa menembus angka dua persen.Di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Kamis, Paskah menegaskan, kemungkinan mencapai angka itu ada, namun pemerintah tetap mengupayakan tidak sebesar itu. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghindari difisit dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) itu, kata Paskah, antara lain dengan mengalihkan alokasi anggaran yang tidak terpakai atau belum digunakan.Mengenai upaya menutup defisit dengan pinjaman luar negeri, menurut Kepala Bappenas, belum akan dilakukan dan sementara akan ditalangi dari instrumen dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi internasional."Jadi belum diputuskan untuk menarik utang luar negeri lagi," kata mantan anggota DPR itu. Menurut dia, pembangunan gedung dan pembelian kendaraan merupakan kebutuhan yang dirasa belum mendesak sehingga bisa digeser untuk keperluan yang lebih mendesak.Kemungkinan menguatnya defisit APBN 2007, menurut Paskah, disebabkan oleh beberapa faktor terutama berbagai bencana yang terjadi di tanah air serta faktor-faktor lain yang pengaruhnya lebih kecil. Sementara mengenai posisi utang luar negeri Indonesia saat ini, diakui Paskah, cukup aman karena rasionya terhadap PDB seperti yang diharapkan. "Tahun 2007 ini posisinya sekitar 35 persen dari PDB. Itu masih aman kalau dihitung dari rasio utang luar negeri terhadap PDB," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007