Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok mengatakan operasi daging murah untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan di rumah susun adalah terutama demi memberikan nutrisi bagi anak-anak.
"Bagi kami operasi pasar daging murah di rusun dan diberikan kepada pemilik KJP adalah memberikan kecukupan nutrisi buat anak-anak. Jadi minimal per kapita makan daging anak bisa satu kilo per bulan," kata Ahok di Jakarta, Selasa.
Harga daging pasar itu adalah soal lain. Dan saat ini masih ditemukan rusun yang belum menjadi sasaran operasi daging murah karena baru akan bongkar kontainer oleh PT. Dharmajaya, kata Ahok.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan izin mengimpor daging sapi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemegang KJP dan di rumah susun.
"Impor daging sapi sudah dapat izin dan PT Darmajaya untuk kami coba. Secara lisan bilang sama saya berapa pun impor untuk kebutuhan rusun dan pemegang KJP," kata Ahok Jumat pekan lalu.
Pemprov juga menganggarkan dana karena daging yang dijual kepada pemegang KJP dan yang tinggal di rumah susun adalah Rp39 ribu per kilogram per bulan. "Kemungkinan bulan ini lagi persiapan, tapi ini tidak bisa tiap bulan dan subsidi ini masih akan dilakukan uji coba," kata Ahok.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016