Meskipun daging beku, tetapi termasuk segar karena baru dua hari lalu dipotong di Jakarta, kami menerima lewat pengiriman dari Semarang. Daging beku lebih higienis daripada daging segar yang dijual di pasar tradisional."
Magelang (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional Kedu menggelar operasi pasar beberapa kebutuhan pokok masyarakat, di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin, guna menekan harga sembako yang tinggi di pasaran umum.
"Dijual dengan harga di bawah pasar umum," kata Wakil Kepala Perum Bulog Divre Kedu Joko Pamungkas di sela kegiatan itu, di Magelang, Senin.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam operasi pasar itu, antara lain gula pasir, bawang putih, minyak goreng, beras, dan daging sapi.
Masyarakat secara antusias memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbelanja di operasi pasar oleh Bulog setempat itu. Untuk gula pasir dan bawang putih dalam waktu singkat habis terjual.
Harga gula pasir dalam operasi pasar Rp12.500 per kilogram, sedangkan bawang putih Rp30.000 per kilogram.
"Untuk harga gula pasir di pasaran umum sekitar Rp16.000 per kilogram, sedangkan bawang putih di atas Rp30.000. Kami membatasi pembelian untuk gula pasir setiap pembeli hanya boleh dua kilogram," katanya.
Harga minyak goreng dalam operasi pasar tersebut Rp11.500 per liter, harga beras Rp42.000 per karung isi lima kilogram, dan daging sapi beku Rp85.000 per kilogram.
Ia menyebut pertama kali melakukan operasi pasar untuk daging sapi beku untuk menurunkan harga daging di pasaran umum yang saat ini sekitar Rp110.000 per kilogram.
"Meskipun daging beku, tetapi termasuk segar karena baru dua hari lalu dipotong di Jakarta, kami menerima lewat pengiriman dari Semarang. Daging beku lebih higienis daripada daging segar yang dijual di pasar tradisional," katanya.
Pihaknya menyediakan satu ton daging sapi untuk operasi pasar di daerah setempat.
Hingg saat ini, Bulog Kedu juga telah menggelar operasi pasar di beberapa tempat di Kabupaten Magelang, seperti di Salaman dan Tegalrejo dengan sambutan masyarakat secara antusias.
"Kalau harga di pasaran umum sudah turun dan normal, kami akan hentikan operasi pasar," katanya.
Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016