Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah sebesar 40,83 poin mendapat sentimen negatif bursa saham eksternal.
IHSG BEI ditutup turun 40,83 poin atau 0,85 persen menjadi 4.807,22. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 7,73 poin (0,94 persen) menjadi 819,76.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin mengatakan bahwa tekanan dari bursa saham eksternal membuat IHSG turut bergerak di area negatif, melanjutkan tren penurunan yang sudah berlangsung semenjak pekan lalu.
"Bursa saham di kawasan Asia bergerak turun akibat harga minyak mentah dunia yang terkoreksi, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang memberikan tekanan pada IHSG," katanya.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Senin sore ini, berada di level 48,47 dolar AS per barel, turun 1,22 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 50,06 dolar AS per barel, melemah 0,95 persen.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa potensi koreksi IHSG sejauh ini tidak terlalu besar. Akumulasi saham untuk jangka menengah sebaiknya dilakukan ketika IHSG sudah mencapai kisaran level 4.792-4.817 poin.
"Kami melihat bahwa konsolidasi ini, sepertinya hanya akan berlangsung sementara," katanya.
Frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 187.606 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,76 miliar lembar saham senilai Rp4,02 triliun. Terdapat 77 saham naik, 216 saham turun, dan 91 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 529,65 poin (2,52 persen) ke level 20.512,998, indeks Nikkei turun 582,18 poin (3,51 persen) ke level 16.019,18, dan Straits Times melemah 37,54 poin (1,33 persen) ke posisi 2.785,43.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016