Klaten (ANTARA News) - Sebanyak 22 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mansyurin Sribit, Jatinom, Klaten, Jateng, mengalami keracunan makanan dan sebagian dari mereka terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Jatinom dan PKU Karanganom. Sebanyak 11 santri menjalani rawat inap di Puskesmas Jatinom, mereka mulai masuk Puskesmas sejak Selasa (20/3) siang hingga Selasa malam, kata Kepala Puskesmas Jatinom, Retna Sariningdyah di Klaten, Rabu. Selain itu, dua santri dirawat di PKU Karanganom, delapan orang menjalani rawat jalan di Ponpes dan satu orang di rumah. "Mereka yang menjalani rawat jalan kondisinya lebih ringan dibanding yang menjalani rawat inap," katanya. Ia mengatakan, pada Selasa siang dua santri dari Ponpes tersebut periksa ke Puskesmas dengan keluhan panas, pusing, muntah-muntah dan diare. "Semula kami mengira, mereka hanya sakit biasa, bukan karena keracunan. Tetapi hingga Selasa malam pasien dengan keluhan serupa terus berdatangan," katanya. Ia mengatakan, dugaan sementara mereka keracunan akibat makanan yang mereka konsumsi, yakni tahu sebagai lauk pada menu makan Senin (19/3) sore dan Selasa (20/3) pagi. Menurut dia, hampir semua penghuni Ponpes sekitar 60 orang mengkonsumsi lauk yang sama, namun hanya sebagian yang keracunan kemungkinan karena daya tahan tubuh mereka lemah terhadap racun tersebut. Ia mengatakan, kondisi para korban mulai mambaik, mudah-mudahan mereka pada Kamis (22/3) sudah bisa pulang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007