Jakarta (ANTARA News) - Gelandang tim nasional Kroasia, Luka Modric, mencetak gol semata wayang yang memenangkan timnya atas Turki 1-0 dalam laga penyisihan Grup D Piala Eropa 2016 di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Minggu.


Pelatih Kroasia Ante Cacic, menyebut gol yang dicetak Modric magis dan gelandang Real Madrid itu patut menjadi buah bibir selepas penampilannya di laga tersebut.


"Luka (Modric) patut jadi buah bibir, ini salah satu pertandingan terbaiknya. Ia bermain sangat baik, ia memimpin tim ini," kata Cacic sebagaimana dilansir laman resmi UEFA selepas laga.


"Ia mencetak gol magisnya yang rupanya jadi satu-satunya gol di laga ini. Kami membutuhkan penampilan Luka seperti ini, karena saat ia melakukannya, seluruh tim terlihat berbeda, menjadi lebih baik dan agresif," ujar Cacic menambahkan.


Cacic mengaku pertandingan berjalan ketat sesuai yang ia perkirakan, selaiknya laga-laga pertama lain dalam sebuah turnamen untuk sebuah tim.


"Setelah memiliki keunggulan kami mempertahankannya dengan baik, memiliki lebih banyak penguasaan bola dan peluang untuk menambah gol, namun saya puas karena ini kemenangan di pertandingan pertama penting untuk bekal di dua laga berikutnya," kata Cacic.


"Kami memiliki sejumlah peluang. Tentu tidak mudah mencetak lebih dari satu gol, tapi kami kurang beruntung. Membentur mistar gawang dua kali, (Ivan) Perisic juga memiliki beberapa kesempatan namun kami memperlihatkan tidak semata-mata mempertahankan keunggulan, melainkan hasrat untuk menambah satu atau dua gol lagi," lanjutnya.


Dengan tim yang baru berkumpul selama tiga pekan, Cacic menaruh kepercayaan besar terhadap timnya dan meyakini mereka akan bekerja keras selaiknya diperlihatkan dalam laga melawan Turki.


Cacic juga menjaga timnya agar tidak cepat jumawa berpikir telah lolos ke babak berikutnya setelah kemenangan ini.


"Saya mengatakan kepada para pemain saya lebih takut menghadapi Republik Ceko ketimbang Turki. Kami harus segera melupakan kemenangan ini dan penting bagi tim untuk fokus ke laga selanjutnya, bukan yang sudah berlalu," ujar Cacic.


Pelatih berusia 62 tahun itu menegaskan timnya akan tampil sekuat tenaga menghadapi Ceko pada Jumat (17/6) dan Spanyol pada Rabu (22/6).

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016