Bandung (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mengerahkan sekitar 1.500 personel yang akan disebar di seluruh jalur mudik yang ada di Jawa Barat terkait arus mudik dan balik Lebaran 2016/1437 Hijriah.
"Seluruh personel yang dikerahkan terkait arus mudik tahun ini akan ditempatkan secara bergantian dibagi tergantung dengan penempatan di lapangan yaitu di jalur Pantura, Tengah, dan Selatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Ia menuturkan seluruh personil yang disiagakan oleh Dinas Perhubungan Jawa Barat akan membantu kinerja aparat kepolisian terkait pelaksanaan arus mudik dan balik 2016 ini.
Selain itu, lanjut Dedi, selama arus mudik dan balik berlangsung Dinas Perhubungan Jawa Barat akan menyiapkan delapan titik posko mudik dan posko bersama dengan Polda.
"Kedelapan titik posko mudik berada di jembatan timbang. Lainnya bersama dengan Polda Jabar seperti di kawasan Cikopo induk, kemudian di Nagreg dan Kanci," kata dia.
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, juga telah menyebarkan sekitar 30.000 brosur mudik yang akan dibagikan kepada masyarakat sebagai bahan informasi serta panduan pemudik Lebaran tahun 2016 yang akan pulang ke kampung halamannya.
Ia menjelaskan brosur tersebut akan disebar di sepanjang jalur mudik di wilayah Utara, Selatan, dan Tengah Jawa Barat yang dikerjasamakan dengan dinas perhubungan kabupaten/kota terkait.
Lebih lanjut ia mengatakan Dinas Perhubungan Jabar juga telah mengecek sejumlah jalur alternatif mudik seperti jalur Cijapati, Ibun menuju Garut, Wado-Malangbong, Leles-Limbangan, Cijapati, Majalaya-Ibun-Cikajang dan Malangbong-Nagreg.
"Hasil pantauan kami di lapangan beberapa waktu lalu yang rawan itu Cijapati karena jalannya berkelok-kelok ditambah dengan kontur jalannya yang naik turun," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016