Orlando (ANTARA News) - Penembakan terjadi di sebuah kelab malam di Orlando, Florida, pada Minggu hingga mengenai sejumlah orang, sementara satu tersangka penembak ditemukan tak bernyawa di dalam tempat hiburan itu, kata kepolisian.
Polisi mengatakan melalui pesan di Twitter bahwa ada "sejumlah orang yang terluka".
Media setempat melaporkan bahwa tujuh hingga 20 orang tertembak di kelab malam yang bernama Pulse itu, tapi tidak ada keterangan lebih lanjut.
Pihak kelab Pulse meminta para pengunjung untuk segera "keluar" dan "terus lari" melalui pesan di halaman Facebook.
Beberapa pengunjung bercerita di media gaul bahwa seorang pria sedang bersenjata bersembunyi di dalam Pulse dan menyandera beberapa orang.
Satu orang, yang mengatakan dirinya berada di kelab malam tersebut, menuturkan bahwa suara tembakan muncul sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan bahwa ia mendengar ada sekitar 40 tembakan.
Kepolisian mengatakan pihaknya telah melakukan "peledakan terkendali" di kelab itu, beberapa jam setelah penembakan mulai terjadi. Polisi tidak mengatakan alasan peledakan terkendali harus dilakukan. Mereka menggambarkan lokasi dalam "keadaan tampa hambatan".
Video yang diunggah dalam jaringan menunjukkan bahwa petugas kepolisian dalam jumlah besar serta kendaraan-kendaraan penanganan darurat terlihat berada di luar gedung Pulse.
Anjing-anjing pelacak bom juga dikerahkan ke lokasi kejadian, kata laporan CNN.
Penembakan di tempat hiburan malam itu terjadi hanya satu hari setelah seorang pria, yang diduga sebagai penggemar gila, menembak Christina Grimmie hingga tewas.
Grimmie adalah penyanyi yang sedang berkibar. Ia dikenal luas melalui YouTube dan sebagai salah satu peserta kompetisi vokal "The Voice".
Grimmie ditembak ketika ia sedang memberikan tanda tangan setelah tampil pada sebuah konser di Orlando, demikian Reuters.
(Uu.T008)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
