Data historis memang menunjukkan penurunan rata-rata volume transaksi apabila dibandingkan dengan bulan lainnya."

Jakarta (ANTARA News) - Analis pasar modal Guntur Tri Hariyanto menilai bahwa secara historis rata-rata volume transaksi perdagangan saham di Indonesia pada bulan puasa memiliki kecenderungan lebih rendah dibandingkan bulan lainnya.

"Data historis memang menunjukkan penurunan rata-rata volume transaksi apabila dibandingkan dengan bulan lainnya," ujar Guntur Tri Hariyanto yang juga analis di Danareksa Capital di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, rendahnya volume perdagangan pada bulan puasa bisa dikaitkan dengan kebutuhan dana investor untuk persiapan Hari Raya Lebaran, karena memang kebutuhan dana pada perayaan tersebut akan melonjak.

Meski demikian, lanjut dia, sepanjang pekan ini atau periode 6-10 Juni 2016 rata-rata volume, nilai, dan frekuensi transaksi harian masih mengalami peningkatan. Situasi itu didorong oleh kondisi pasar global yang cukup mendukung likuiditas pasar saham di negara berkembang menyusul harga minyak dan harga komoditas dunia yang naik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata nilai transaksi harian di sepanjang pekan ini atau 6-10 Juni 2016 mengalami kenaikan 5 persen menjadi Rp5.740,18 triliun dari Rp5.460,67 triliun di akhir pekan sebelumnya.

"Senada dengan kenaikan tersebut, rata-rata volume transaksi harian juga tercatat tumbuh 35 persen dan rata-rata frekuensi harian naik 18 persen," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno.

Ia menambahkan bahwa investor asing di sepanjang perdagangan periode itu mencatatkan beli bersih di pasar modal Indonesia senilai Rp1,63 triliun dan secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih dengan nilai Rp6,49 triliun.

Meski demikian, ia mengemukakan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang periode 6-10 Juni 2016 mengalami penurunan 0,12 persen ke posisi 4848.056 poin jika dibandingkan penutupan di pekan sebelumnya yang berada di level 4853.922 poin. Kapitalisasi pasar BEI di sepanjang pekan ini juga menurun menjadi Rp5.15,29 triliun dari Rp5.159,81 triliun di akhir pekan sebelumnya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016