Narathiwat (ANTARA News) - Dua tentara Thailand Rabu tewas dalam serangan menjelang fajar oleh kaum separatis Muslim di Thailand selatan, saat perdana menteri menuju ke provinsi itu, kata polisi. Seorang anggota angkatan laut juga tewas dan dua lainnya luka-luka ketika kaum militan menyerang patroli yang menggeledah rumah-rumah yang dicurigai berkaitan dengan aktivitas pemberontak di provinsi Narathiwat. Seorang warga sipil berumur 22 tahun tewas ketika kaum militan melakukan serangan malam terhadap rumahnya di Narathiwat, kata polisi menambahkan. Serangan-serangan itu terjadi pada saat Perdana Menteri Thailand, Surayud Chulanont, yang dilantik militer, bertolak menuju provinsi Pattani, di mana dia akan bertemu dengan para pejabat setempat guna membahas serangan sengit yang terjadi baru-baru ini. Kunjungannya bertepatan dua hari setelah kepala junta Thailand, Jenderal Sonthi Boonyaratglin, berkunjung ke provinsi tetangganya, Yala, untuk menemui para pejabat keamanan setempat. Aksi kekerasan sepanjang perbatasan Thailand selatan dengan Malaysia kian meningkat tajam sejak Sonthi mengambil kekuasaan dalam kudeta enam bulan yang lalu. Pemerintah telah menawarkan serangkaian prakarsa perdamaian, namun hanya mendapat sedikit kemajuan dalam mengindentifikasi siapa sebenarnya di balik aksi militan, yang tak pernah mengklaim bertanggungjawab atas terjadinya serangan-serangan. Lebih dari 2.000 orang telah tewas sejak aksi pemberontakan itu meletus tiga tahun lampau, namun serangan-serangan menjadi semakin meningkat, termasuk pembunuhan besar-besaran atas sembilan warga Budhis seminggu lalu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007