Beirut (ANTARA News) - Puluhan ribu warga sipil terperangkap di dalam kota di bagian utara Suriah, Manbij, setelah gerilyawan yang didukung AS mengepung benteng kelompok ISIS, ungkap badan pengawas pada Sabtu (11/6).
Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces/SDF) mengepung Manbij pada Jumat, memutus rute pasokan utama ISIS antara Turki dan ibu kota de facto mereka, Raqqa.
Observatorium HAM Suriah, sebuah badan pengawas yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa pesawat tempur dari koalisi pimpinan AS melancarkan serangan bom besar-besaran ke Manbij.
"Puluhan ribu warga sipil yang masuk di sana tidak bisa keluar karena semua rute keluar dari kota itu terputus," ungkap kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Utusan AS untuk koalisi anti-ISIS yang mendukung SDF, Brett McGurk, mengatakan, pengepungan Manbij sangat mengganggu rute penting bagi gerilyawan ISIS.
"Teroris ISIL saat ini sepenuhnya terkepung dan tidak bisa keluar," tulisnya di Twitter, menggunakan nama singkatan lain ISIS.
Kota itu telah dikuasai ISIS sejak 2014 dan Observatorium mengatakan bahwa ribuan warga baru-baru ini melarikan diri dari Manbij karena serangan udara di sana semakin intensif.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016