Dulu airnya dalam mas, sepi, anak kecil juga takut mandi di sini, apalagi pernah ada yang tenggelam juga, kemudian lingkungannya juga terkesan menakutkan, ngeri

"selfie" atau foto diri dimanfaatkan oleh perangkat desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, untuk mengubah Umbul Ponggok yang hanya pemandian menjadi wisata yang menawarkan keunikan, yaitu foto bawah air dengan tata kelola sistem Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Umbul dalam bahasa Jawa memiliki arti sumber mata air. Awalnya Umbul Ponggok hanya merupakan obyek wisata pemandian air alami. Biasa didatangi untuk berenang bagi warga sekitar hanya sekadar berolahraga atau melepas penat.

Pada suatu ketika juga sering digunakan untuk mencuci karpet rumah tangga ataupun karpet masjid, bahkan mencuci pakaian bagi yang rumahnya dekat. Air dalam Umbul Ponggok tidak akan keruh oleh bekas cucian karena dari umbul menuju kolam langsung mengalir tanpa adanya proses pembendungan, sehingga kualitas air selalu jernih.

Memasuki tahun 2009 pembenahan lingkungan wisata mulai dilakukan, di sekitar desa Ponggok memang terdapat mata air yang banyak. Ada mata air Cokro yang bahkan airnya di pakai salah satu produk air mineral kemasan ternama di Indonesia, kemudian Janti yang terkenal dengan selokan jernihnya, mata air Ngendo, dan masih banyak lainnya yang rata-rata digunakan warga sekitar untuk budidaya ikan air tawar.

Khusus Ponggok dulu kurang diminati, karena kolam airnya tergolong luas, sekitar setengah lapangan sepak bola, selain itu juga terkenal dengan kedalaman airnya daripada mata air di sekitar.

Kedalaman kolam Umbul Ponggok waktu sebelum dirombak mencapai 3 meter kata Marni penjual makanan di sekitar mata air, dan hal tersebut dimulai langsung dari bibir kolam.

"Biyen jero mas, sepi, cah cilik podho wedi adus neng kene, opo meneh pernah ono sing kleleb, bar kui yo lingkungan e angker, medeni, (Dulu airnya dalam mas, sepi, anak kecil juga takut mandi di sini, apalagi pernah ada yang tenggelam juga, kemudian lingkungannya juga terkesan menakutkan, ngeri)," ungkap Marni dengan bahasa daerahnya.

Jernihnya air membuat pengunjung bisa melihat dasar kolam dengan jelas.

Foto Bawah Air
Sesuai dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan aksi foto diri pun membuat ide kreatif muncul. Umbul Ponggok sering dijadikan ajang berfoto di bawah air.

Fenomena ini pun menjadi viral di media sosial dan ribuan orang mulai beramai bergantian mengunjungi mata air tersebut. Beragam gaya dan ekspresi pun bisa diluapkan secara bebas di bawah air, bahkan dengan properti yang tidak wajar untuk berada di bawah air.

Properti bisa membawa sendiri dari rumah untuk dibuat konsep foto di bawah air, asalkan sudah disiapkan memang untuk direndam dalam keadaan tenggelam perkakas tersebut.

Hal-hal tak wajar mulai dilakukan demi terciptanya konsep kreatif bawah air. Gaya paling populer di foto bawah air adalah naik motor besar di bawah air, tentu saja motor tersebut harus ditenggelamkan terlebih dulu.

Untuk pose motor, di area sekitar sudah tersedia properti foto bawah air yang disewakan. Beberapa klub snorkeling membuka usaha penyewaan properti menyelam dan konsep foto bawah air.

Ada sepeda tua, motor gede berbagai CC, becak, properti dapur, bangku taman hingga perlengkapan berkemah disediakan guna mewujudkan hal unik yang tidak mungkin ada di bawah air.

Untuk menggunakan jasa foto bawah air pengunjung akan dikenakan tarif Rp100 ribu selama satu jam. Sudah termasuk properti foto, perlengkapan selam, fotografer, editing, kamera bawah air, dan cetak beberapa foto.

Jika hanya menyewa selama setengah jam tarifnya Rp60 ribu. Kemudian apabila pengunjung mempunyai konsep foto sendiri serta perlengkapannya yang siap di bawa dari rumah, maka pengunjung hanya membayar biaya masuk sebesar Rp10 ribu, plus tip apabila menggunakan jasa bantu penyiapan properti.

Motor khusus foto air juga sudah tersedia, kecuali pengunjung ingin berfoto dengan motor sendiri akan dikenakan biaya tambahan, karena harus ada onderdil yang disesuaikan untuk kondisi tenggelam.

Untuk pengunjung yang tidak bisa berenang, sudah disiapkan pula perlengkapan sewa menyelam dengan pelampung. Peralatan sewa akan dikenakan biaya Rp7.000 per alat seperti pelampung, kaki katak, kaca mata renang, pemberat dan sejenisnya.

Untuk kacamata snorkeling harga sewa Rp13.000 dan tabung oksigen akan ada perhitungan tambahan sendiri. Keadaan bawah air benar benar alami dengan bebatuan berlumut berserta makhluk hidup air seperti ikan air tawar, udang dan beberapa tumbuhan air yang ada di dasar serta sekitar batuan.

Apabila pengunjung tidak mempunyai kamera bawah air dan tidak ingin menyewa perlengkapan, bisa juga menggunakan gawai sendiri, tentu saja ditambah dengan pelindung khusus yang sudah dijual di area sekitar.

Tantangan
Untuk menciptakan efek alami berfoto di dalam air tidaklah semudah yang dibayangkan. Pengunjung harus bisa menahan napas setidaknya sekitar 20 detik di kedalaman 2 meter guna mendapatkan hasil terbaik.

Karena untuk berdiam diri di dasar Umbul Ponggok, subyek foto harus bisa menenggelamkan diri serta tidak banyak bergerak ketika akan difoto.

Edo seorang fotografer bawah air yang juga warga sekitar penggemar snorkeling memberikan sedikit trik dalam menenggelamkan diri selain menggunakan alat pemberat, yaitu menarik napas sesaat sebelum tenggelam namun kemudian tidak disimpan, tetapi dikeluarkan pelan-pelan melalui mulut diiringi upaya dorongan ke dasar kolam.

Ketika sudah berada di bawah dasar, tidak boleh terlalu banyak bergerak, agar hemat oksigen, lalu obyek foto haruslah berekspresi natural seakan tidak di bawah air, agar terkesan hidup dan unik, dengan kata lain muka tidak boleh terlihat menahan napas.

Guna memberi efek alami yang maksimal, sebelum foto di Umbul Ponggok di sekitar lokasi foto harus ditebari makanan ikan yang khusus, agar ikan mendekat dan memberi efek nyata ekosistem bawah air.

Oleh Afut Syafril
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016