Pada tahun ini, kami ada rencana memperbaiki ikon wisata di Pantai Parangtritis karena memang sudah ada bagian yang mengalami kerusakan

Bantul (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan merevitalisasi ikon wisata Pantai Parangtritis untuk mempercantik penampilan sarana pendukung di destinasi wisata itu.

"Pada tahun ini, kami ada rencana memperbaiki ikon wisata di Pantai Parangtritis karena memang sudah ada bagian yang mengalami kerusakan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo di Bantul, Minggu.

Menurut dia, di kawasan Pantai Parangtritis sudah terbangun ikon wisata berupa tulisan raksasa tiga dimensi "Pantai Parangtritis", ikon yang disiapkan untuk lokasi wisatawan swafoto (selfie) ini dibangun pada 2015.

Namun, kata dia, saat ini salah satu huruf dari tulisan tersebut mengalami kerusakan karena korosi atau degradasi akibat reaksi dengan berbagai zat di lingkungannya sehingga perlu ada perbaikan agar tetap menjadi daya tarik wisatawan.

"Itu (kerusakan) karena kondisi korosi yang luar biasa. Selain diperbaiki, nanti juga akan dibuat sebuah taman di seputaran ikon itu untuk tempat selfie para wisatawan, rencana ada pemasangan cor blok di depannya," katanya.

Ia mengatakan bahwa Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bantul menganggarkan dana sekitar Rp190 juta bersumber dari APBD Bantul untuk merevitalisasi dan mempercantik penampilan ikon wisata di salah satu objek wisata andalan kabupaten ini dengan panjang sekitar 30 meter tersebut.

"Ini sebagai pemeliharaan dan perawatan untuk mengantisipasi dari kerusakan karena faktor alam. Untuk pengerjaan, kami upayakan pada bulan ini," katanya.

Sementara itu, Staf Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Nyono mengatakan bahwa selain merevitalisasi ikon wisata Pantai Parangtritis, pada tahun ini instansinya juga membangun ikon wisata baru untuk tempat swafoto di sejumlah objek wisata setempat.

Ia menyebutkan sejumlah objek wisata itu, antara lain Pantai Depok, Pantai Baru Srandakan, kawasan hutan pinus wilayah perbukitan Desa Mangunan Dlingo, dan kawasan Bukit Bintang Piyungan. Daerah ini memang sudah ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

"Masing-masing kami alokasikan anggaran sekitar Rp191 juta. Khusus di Pantai Depok sudah mulai pengerjaan, kalau harapan kami sebelum Lebaran sudah jadi. Akan tetapi, karena ada gelombang tinggi, mungkin bisa mundur," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016