London (ANTARA News) - Walikota Epe, Hans van der Hoeve mengatakan Indonesia menarik bagi investasi sehingga pengusaha Belanda. masih cukup atraktif untuk itu ia mendorong pengusaha Belanda berinvestasi.
Hans saat bertemu dengan pebisnis Belanda dari kota Epe dan sekitarnya pada acara "Indonesian Networking Dinner" Epe, Belanda mengatakan Indonesia merupakan destinasi investasi yang menarik.
Dalam keterangan pers yang diterima Antara London, Sabtu, dari Kedutaan Besar Indonesia di Amsterdam walikota Epe, van der Hoeve, mengemukakan Epe bersama beberapa kota, bisnis dan lembaga penelitian di Cleantech Region berambisi untuk menjadi pusat produksi dan bisnis yang ramah lingkungan di Belanda dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi limbah dan emisi CO2.
Ia berharap melalui "Networking Dinner", kontak antara Indonesia dengan perusahaan-perusahaan dalam Cleantech Regio dapat ditingkatkan.
Networking Dinner tersebut dibuka oleh Dubes RI, I Gusti A. Wesaka Puja bersama Walikota Epe, ven der Hoeve.
Dalam sambutannya, Dubes Wesaka Puja menyampaikan KBRI Den Haag siap membantu memfasilitasi segala upaya untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.
Dubes Puja menjelaskan kepada 36 orang pebisnis Belanda yang hadir mengenai perkembangan terkini ekonomi Indonesia, serta media masa menggarisbawahi potensi luar biasa untuk bisnis dan investasi di Indonesia.
Dikatakannya saat ini merupakan saat yang terbaik dimana hubungan bilateral kedua negara sangat baik setelah penandatanganan Joint Declaration on Comprehensive Partnership oleh kedua Kepala Pemerintahan tahun 2013 serta kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Belanda bulan April 2016.
Duta Besar Puja mengatakan teknologi ramah lingkungan juga merupakan peluang untuk peningkatan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Belanda.
Selain membuka jaringan, pengusaha yang hadir pada kegiatan tersebut juga menikmati sajian masakan Khas Indonesia oleh asosiasi chef professional di Belanda Indonesia Satu serta dihibur oleh tarian tradisional dari Maluku.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016