Jakarta – Sebagai pemuda-pemudi Indonesia, sudah sepatutnya kita menumbuhkan rasa nasionalisme kepada tanah air kita sendiri, Indonesia Raya. Aspirasi tersebut ditampung oleh Student Board S1 Universitas Prasetiya Mulya dengan menyediakan acara ICN (Indonesian Cultural and Nationalism).
Melalui acara ICN, diharapkan generasi muda Indonesia berani untuk mengambil langkah dalam melakukan gerakan perubahan sosial dan kebudayaan ke arah yang positif, yang mana sejalan dengan cita-cita bangsa dalam menjadikan Indonesia yang merdeka dan plural. Untuk itu, pada ICN 2016 ini diangkatlah tema REGENERASI - Revolusi Generasi Aspirasi dengan tagline “Berani Beraksi, Berani Berkreasi!”.
ICN 2016 telah sukses dilaksanakan pada tanggal 18-20 Mei 2016 dan 25-28 Mei 2016 dengan menghadirkan tiga rangkaian acara besar: ICN Food Exhibition, ICN Conference, dan ICN Festival.
Membangkitkan Semangat Nasionalisme dengan ICN Festival
Seluruh rangkaian kegiatan ICN ditutup dengan sebuah acara puncak yang dinamakan ICN Festival.
Berbagai tokoh inspiratif dihadirkan dalam acara ini untuk meningkatkan pergerakan dan semangat generasi muda untuk tetap berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa kita, bangsa Indonesia. ICN Festival 2016 telah dilaksanakan pada Sabtu, 28 Mei 2016 dan diikuti oleh 500 peserta dan 34 delegasi ICN Conference 2016.
Rangkaian acara ICN Festival 2016 pertama-tama dibuka dengan kata sambutan oleh Mohammad Mansur selaku Ketua ICN 2016, Calvin selaku Ketua Student Board S1 Universitas Prasetiya Mulya 2015/2016, dan Bapak Farel S.V. Sinaga, S.Psi., M.A. selaku Manajer Kemahasiswaan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya.
Acara dilanjutkan dengan talkshow sesi pertama yang bertemakan “Indonesia di Tanganmu” yang dibawakan oleh Maman Suherman dan Najwa Shihab, serta dipandu oleh Channi Habib selaku moderator.
Para narasumber dengan antusiasnya membagikan kisah dan pengalaman mereka kepada para peserta.
Mereka juga mengajak para peserta, dan kita semua sebagai bangsa Indonesia untuk mulai memberikan sesuatu untuk Indonesia, sekecil apapun itu. Kita tidak perlu menjadi matahari bagi Indonesia, namun cukup menjadi lentera saja untuk menerangi Indonesia di tempat-tempat yang belum terkena sinar matahari.
Di sela-sela sesi, para peserta juga turut menikmati performance yang diberikan oleh delegasi ICN Conference 2016. Dengan berbekal pakaian adat dari masing-masing daerah, para delegasi menyumbangkan lagu Bendera dan sebuah tarian daerah bagi peserta ICN Festival 2016.
Antusiasme peserta pun tetap berlanjut hingga pada talkshow sesi kedua dengan tema “Apa yang Bisa Kuberikan untuk Indonesia?” yang dibawakan oleh Arifin Putra dan Chelsea Islan dengan panduan moderator Kresna Julio.
Para narasumber membagikan fakta-fakta menarik seputar Indonesia, yang bisa kita banggakan sebagai warga negara Indonesia. Mereka juga turut membagikan pengalaman mereka mengenai apa yang sudah, sedang, dan akan mereka lakukan bagi Indonesia.
Pada ICN Festival 2016 kali ini, para peserta mendapatkan kejutan istimewa dari Bapak Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Secara tiba-tiba Menteri hadir di tengah-tengah acara, padahal sebelumnya telah mengkonfirmasi ketidakhadirannya. Kehadiran Menteri pun disambut dengan sangat meriah oleh para peserta, khususnya oleh para delegasi ICN Conference 2016. Sesi tambahan ini diisi dengan speech dari Menteri Anies Baswedan seputar kondisi pendidikan di Indonesia. Beliau berpesan untuk tidak berpikir apa yang telah Indonesia berikan bagi kita, melainkan apa yang telah kita berikan bagi Indonesia.
Selain talkshow, para peserta juga dapat menikmati kemeriahan ICN Festival 2016 melalui berbagai performance yang disumbangkan oleh mahasiswa Prasetiya Mulya dan juga oleh guest star ICN Festival 2016, yakni Sandhy Sondoro.
Informasi ini adalah kerja sama dengan penyelenggara ICN Festival 2016
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016