Jakarta (ANTARA News) - Mantan Plt Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Mustofa Abubakar, dipastikan menjadi direktur utama Perum Bulog yang baru menggantikan Widjanarko Puspoyo. Dalam rapat pembahasan bersama dewan direksi dan dewan pengumpul yang dilaksanakan di Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu, Mustofa Abubakar dipastikan diangkat sebagai Direktur Utama Bulog. Pria yang sempat bekerja sebagai Irjen di Departemen Kelautan dan Perikanan RI pada 1999 hingga 2006 itu sesuai keputusan Meneg BUMN pada 21 Maret 2007 akan resmi menggantikan Widjanarko Puspoyo. Widjanarko yang diangkat pada 9 Mei 2003 diberhentikan sebagai Direktur Bulog karena kini ditahan di LP Cipinang setelah menjadi tersangka dalam kasus pengadaan sapi impor fiktif dari Australia. Kasus yang terjadi pada 2001 itu diduga telah merugikan negara hingga Rp11 miliar. Mustofa Abubakar yang lahir di Piddie, 15 Oktober 1949, kemudian diangkat sebagai Direktur Bulog sesuai dengan Keputusan Meneg BUMN nomor KEP-23/MBU/2007. Suami Darliza Mustofa itu menyelesaikan pendidikan S1 hingga S3-nya di IPB. Ayah tiga anak itu sebelumnya pernah menjadi konsultan Bank Dunia di BI pada 1986 hingga 1989 dan di BRI pada 1979 hingga 1985. Mustofa juga pernah meraih penghargaan masa bakti 20 tahun Pegawai Negeri Sipil sekaligus penghargaan emasnya. Semasa mahasiswa, Mustofa aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan termasuk pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB dan meraih penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional. Selain direktur utama, sejumlah dewan pengawas Perum Bulog juga diganti tetapi tidak berkaitan dengan kasus sapi impor fiktif.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007