New York (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di bursa antar-bank internasional menguat terhadap sebagian besar mata uang utama dunia pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ekonomi positif baru-baru ini meredakan kekhawatiran pasar untuk pertumbuhan ekonomi AS yang lamban.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (9/6) bahwa per 4 Juni 2016 angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman mencapai 264.000, atau turun 4.000 dari minggu sebelumnya. Perkiraan terbaru itu juga di bawah konsensus pasar sebanyak 270.000.
Data pengangguran yang bernilai positif tersebut meredakan beberapa kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan ekonomi AS memasuki kuartal kedua 2016.
Indeks dolar AS, yang menjadi acuan utama enam mata uang negara industri maju, naik 0,66 persen menjadi 94,576 pada akhir perdagangan Jumat (10/6).
Analis menilai, dolar AS akan bertahan dalam kisaran sempit menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Negeri Paman Sam (the Federal Reserve/the Fed) pada pekan depan.
Pada akhir perdagangan New York, mata uang euro merosot ke 1,1261 dolar AS dari 1,1326 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,4257 dolar AS dari 1,4471 dolar AS. Dolar Australia turun ke 0,7380 dolar AS dari 0,7440 dolar AS.
Dolar AS dibeli 106,71 yen Jepang, lebih rendah dari 106,75 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9639 franc Swiss dari 0,9638 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,2765 dolar Kanada dari 1,2721 dolar Kanada.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016