Menurut saya untuk menjadi lebih baik."

Marseille (ANTARA News) - Para pemain muda Inggris perlu mengabaikan sejarah kurang menyenangkan dan bermain tanpa rasa takut jika mereka ingin mengakhiri 50 tahun tanpa trofi utama di Piala Eropa 2016, kata pelatih Roy Hodgson dan pemain senior di tim Wayne Rooney, Jumat (Sabtu WIB).

Inggris akan berhadapan dengan Rusia pada Sabtu ini, dan mereka tidak pernah mencapai final ajang Eropa atau dunia sejak kesuksesan di Piala Dunia 1966, dan telah 20 tahun berlalu sejak mereka menembus semifinal, juga di ajang yang dimainkan di kandang sendiri saat Piala Eropa 1996.

Generasi demi generasi pemain Inggris telah berbicara mengenai betapa tekanan untuk tampil gemilang sering terasa menyesakkan, demikian laporan Reuters.

"Anda tidak dapat mengabaikan prasasti yang jelas. Kami akan hidup dengan fakta bahwa telah 50 tahun berlalu sejak kami memenangi turnamen, namun yang dapat kami lakukan adalah berharap pendekatan para pemain terhadap kompetisi yang satu ini dapat lebih santai," kata Hodgson kepada konferensi pers di Velodrome yang baru direnovasi, yang kini berkapasitas 67.000 penonton.

Ia menimpali, "Ketakutan saya sebagai pelatih adalah para pemain gugup di atas lapangan, mereka terbebani ketika bermain dan tidak bermain seperti biasanya, membayangkan judul-judul halaman depan surat kabar."

"Kami berusaha untuk menyemangati mereka untuk percaya kepada diri sendiri, tampil dan bermain sepak bola yang kami upayakan untuk mainkan, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi," ujarnya.

Rooney telah menyaksikan penampilan-penampilan terbaik dan terburuk Inggris sejak tampil gemilang pada Piala Eropa 2004, dan sempat menjadi salah seorang pemain muda yang sangat bersemangat. Ia pun ingin menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri.

"Anda dapat bermain tanpa rasa takut, secara alami, para pemain muda melakukan hal itu. Saya melakukannya ketika saya masuk tim inti pada 2003 namun itu lebih merupakan urusan manajer, staf pelatih, dan saya untuk memberi tahu kepada pemain mengenai betapa bagusnya mereka," tuturnya.

Ia menyatakan pula, "Kami memiliki grup pemain yang benar-benar berbakat, dan kami memerlukan mereka percaya kepada diri mereka sendiri, bahwa mereka cukup bagus untuk keluar sana dan melakukannya. Anda dapat melihat kepercayaan diri dan ambisi dan hasrat pada para pemain, dan itu hal yang hebat."

Rooney, dengan 52 gol dari 111 penampilan internasional, dipastikan menjadi pemain inti Tim Nasional Sepakbola Inggris di Piala Eropa 2016.

Namun, sang pelatih masih belum yakin untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya di mana pemain-pemain lain, seperti Jamie Vardy dan Harry Kane terlihat lebih menonjol di lini depan.

Setelah ditarik ke belakang dari posisi penyerang menuju peran "nomor punggung sepuluh", Rooney kemudian memainkan fase akhir musim lalu untuk Manchester United sebagai pemain tengah.

Seorang pewarta Rusia memberikan pertanyaan mengenai apakah kekuatan Rooney, pada usia 30 tahun, mungkin merosot, dan sang kapten menanggapinya sedikit meradang.

"Saya tahu kualitas-kualitas yang saya miliki, dan saya tidak perlu duduk di sini, serta membela diri saya sendiri. Saya telah memainkan permainan ini selama bertahun-tahun, dan saya menyadari permainan saya sedikit berubah. Menurut saya untuk menjadi lebih baik," katanya.

Ia menegaskan pula, "Saya telah bermain di lini tengah untuk beberapa bulan terakhir di United, dan itu merupakan cara yang alami di sepak bola. Saya merasa dengan kecerdasan sepak bola saya, maka saya dapat bermain di sana dan sepanjang karier saya dengan baik."

Saat didesak untuk mengatakan di manakah posisi favoritnya, Rooney langsung menukas, "Di lapangan."
(Uu.H-RF)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016