Tomohon (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara(Sulut) dan Universitas Gajah Mada (UGM) akan menggelar Festival Panas Bumi Kedua pada Agustus mendatang.
"Festival Panas Bumi ini adalah rangkaian dari Festival bunga atau Tomohon International Flower Festival. Pihak UGM telah memberikan kontribusinya secara akademis pada pelaksanaan festival sebelumnya," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Jumat.
Festival ini kata Wali Kota Eman adalah bagian dari tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan panas bumi di Sulut yang telah ditandatangani tahun 2015 yang lalu oleh Rektor UGM dan Gubernur Sulut.
"Pemerintah Kota Tomohon tentu mendukung sepenuhnya festival panas bumi kedua ini, akan kami bantu semaksimal mungkin agar festival ini berhasil," ujarnya.
Wali Kota memberikan apresiasi kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang akan mendukung pelaksanaan festival ini serta akan mendirikan taman pendidikan dan pusat informasi panas bumi di Tomohon.
Pelaksanaan festival ini, menurut wali kota relevan dengan Tomohon yang memiliki sumber panas bumi dan belum sepenuhnya dioptimalkan.
"Festival panas bumi adalah salah satu event pada pelaksanaan Tomohon International Flower Festival yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 mendatang. Beberapa iven utama yang akan dilaksanakan adalah Tournament of Flower, karnaval busana serta festival kuliner nusantara," katanya.
Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Ir Pri Utami MSc PhD mengatakan, pada pekan depan sebanyak 25 mahasiswa Universitas Gajah Mada akan datang ke Kota Tomohon melaksanakan kegiatan di Pusat Penelitian Panas Bumi di Kota Tomohon.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian Pemerintah Kota Tomohon terkait dengan festival panas bumi ini. Festival ini merupakan satu-satunya event di Indonesia," katanya.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016