Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana, di Blitar, Jumat, menyebutkan pelajar itu bernama Putri Ariska (17), warga Desa Boro Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar.
"Korban ini berfoto selfie kemudian terpeleset dan terjatuh dari jembatan rel kereta api. Saat bersamaan ada kereta api yang datang," katanya lagi.
Ia menyampaikan, korban terjatuh dari ketinggian 15 meter. Saat itu, ia sedang befiti selfie dengan teman-temannya dan tidak menyadari hingga terpeleset dan terjatuh dari jembatan rel tersebut.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit setelah kejadian itu.
Kepalanya terluka dan diduga mengalami benturan keras saat terjatuh. Selain itu, beberapa anggota tubuh lainnya juga terluka.
Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
Tim medis telah memeriksa secara intensif kondisi kesehatan pasien tersebut.
Korban juga ditunggui oleh keluarganya di rumah sakit tersebut. Nenek korban, Sudayah mengatakan, cucunya mengaku pamit akan berangkat ke sekolah untuk kegiatan pondok Ramadan.
Menurutnya, korban sempat agak aneh sikapnya, yaitu tidak menggunakan baju seragam sekolah.
Ia tidak menyangka terjadi musibah menimpa cucunya yang terjatuh dari jembatan kereta api.
"Pagi sebelum berangkat sekolah, ia meminta uang jajan. Tapi, saya sempat curiga, kok tidak pakai baju seragam sekolah. Saat saya di sawah, langsung pulang karena diberitahu jika ia mengalami kecelakaan," katanya.
Korban adalah siswi sebuah SMK swasta di Karangkates Malang.
Pewarta: Destyan Hendri Sujarwoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016