Jakarta (ANTARA News) - Ahli gizi anak Universitas Indonesia Jakarta Saptawati Bardosono mengatakan orang tua harus menjaga asupan energi dan gizi anak pada saat berpuasa dengan bahan makanan bergizi lengkap.
"Tidak ada perbedaan jenis makanan pada saat berpuasa atau tidak. Perhatikan asupan cairan dan serat untuk mencegah anak sulit buang air besar," kata Saptawati yang akrab dipanggil Tati saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Tati mengatakan orang tua juga perlu menyusun menu hidangan yang menarik sehingga dapat meningkatkan selera makan anak.
Saat berbuka puasa, usahakan anak memulai dengan asupan cairan dan camilan yang manis untuk segera dapat mengganti kekurangan cairan tubuh dan kadar gula darah yang rendah.
"Sementara saat sahur, usahakan menu hidangan yang mudah dicerna seperti sup atau soto lengkap," jelasnya.
Menurut Tati, jumlah porsi makanan harus dapat memenuhi kebutuhan sehingga harus dipilih menu makanan utama dan camilan yang padat gizi.
"Intinya, pemenuhan energi dan gizi anak tidak ada yang berbeda antara saat berpuasa maupun tidak. Hanya waktunya saja yang disesuaikan yaitu dari maghrib sampai waktu sahur," tuturnya.
Pada saat tidak berpuasa, pemenuhan energi dan gizi anak bisa dibagi melalui asupan makanan dan minuman sepanjang hari untuk tiga kali makan utama dan dua atau tiga kali selingan.
Pada saat berpuasa, pemenuhan energi dan gizi dapat dibagi melalui dua kali makan utama dan dua kali selingan dengan jadwal yang berbeda dari maghrib sampai waktu sahur.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016